Page 294 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 294
Bila mengandalkan program yang berjalan saat ini, penyerapannya tidak mungkin naik tinggi.
Maka, dari hasil evaluasi ada potensi untuk melakukan ekspansi terhadap program subsidi bunga
itu. Yang terpenting, sasarannya tetap UMKM demi mendongkrak kemampuan usaha mereka
untuk tumbuh.
Terpisah, Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar-Lembaga BPJamsostek
Irvansyah Utoh Banja mengungkapkan, bahwa pihaknya kini dalam proses pengumpulan data
nomor rekening peserta yang memenuhi kriteria program subsidi gaji ini. Pengumpulan dilakukan
melalui kantor cabang di seluruh Indonesia.
Karenanya, dia berharap, harap pemberi kerja (perusahaan) dan tenaga kerja bisa proaktif
menyampaikan data nomor rekening yang dimaksud.
"Tentunya bagi yang sesuai skema dan kriteria pemerintah," ujarnya.
Menurutnya, pemerintah tengah memfinalisasi skema dan kriteria bantuan subsidi gaji ini
berdasarkan data kepesertaan dari BPJamsostek dan lembaga lainnya. Dari BPJamsostek sendiri,
data yang disampaikan kepada pemerintah ialah data peserta aktif dengan upah di bawah Rp5
juta berdasarkan upah pekerja yang dilaporkan dan tercatat di BPJamsostek.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengaku siap menjalankan
program subsidi gaji bagi pekerja ini. Ia menargetkan, program dapat berjalan pada Sepetember
2020 nanti. Diharapkan, subsidi langsung ini dapat membantu pekerja yang terdampak pandemi
Covid-19 . Yang kemudian mampu mempercepat proses pemulihan ekonomi dan menjaga agar
terhindar dari resesi.
"Bantuan ini merupakan program stimulus yang digodok bersama Tim Satgas Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN), Kemnaker, Kemenkeu dan BPJS Ketenagakerjaan," katanya.
Dia menjelaskan, subsidi gaji yang akan diberikan selama empat bulan ini merupakan perluasan
stimulus bansos. Tujuannya, meningkatkan daya beli dan perekonomian pekerja pendapatannya
berkurang karena pandemi. Dari data yang dimiliki, diketahui bahwa jumlah pekerja swasta yang
memiliki gaji di bawah Rp5 juta sebanyak 13,8 juta pekerja.
"Data ini berasal dari BPJS Ketenagakerjaan yang akan terus divalidasi untuk memastikan tepat
sasaran dan meminimalkan terjadinya duplikasi," tegasnya.
Sehingga dapat dipastikan juga bahwa pekerja penerima subsidi ini adalah pekerja swasta di
luar PNS dan pegawai BUMN. Selain itu, pekerja penerima subsidi juga harus yang aktif terdaftar
di BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) dengan iuran di bawah Rp150.000 per bulan. Hal ini
sebagai apresiasi bagi para pekerja yang terdaftar dan membayar iuran BPJamsostek.
Sebagaimana diberitakan, pemerintah mengeluarkan bantuan subsidi gaji bagi karyawan
perusahaan non BUMN dan non-PNS. Yang disubsidi adalah karyawan yang terdaftar di
BPJamsostek dengan nilai iuran bulanan di bawah Rp 150 ribu. Nilai iuran itu menandakan
pendapatan bulanan mereka di bawah Rp5 juta .(byu/mia/ted) Laporan: JPG (Jakarta).
292