Page 290 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 290
PEKERJA BERGAJI DI BAWAH RP 5 JUTA AKAN DAPAT SUBSIDI RP 600
RIBU/BULAN, PEKERJA SEKTOR APA SAJA?
POS KUPANG.COM-- - Menteri Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) Erick Thohir mengatakan
pekeja bergaji di bawah Rp 5 Juta yang nantinya akan menerima subsidi bantuan dari
Pemerintah, akan berdasar pada data yang konkrit.
Seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Pemerintah tengah berupaya merealisasikan
program baru untuk ikut serta menjaga perekonomian negara.
Hal tersebut dibeberkan Erick Thohir saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa, dikutip
Tribunnews.com dari YouTube Najwa Shihab, Kamis (6/8/2020).
Erick menuturkan, yakni program memberikan subsidi untuk membantu para pekerja yang
terdampak Pandemi Virus Corona (Covid-19).
Lantas siapa saja? "Jadi yang masih bekerja sampai dengan hari ini, yang gajinya sudah
dipotong 50 persen, bahkan sudah ada yang dirumahkan walaupun belum dilepas (PHK)," ujar
Erick.
Nantinya melalui program tersebut, pemerintah akan memberikan subsidi sebesar Rp 600 Ribu
kepada tiap pekerja.
"Nanti akan kita bantu 15 persen dari gajinya, kurang lebih Rp 600 Ribu tiap bulan," kata Erick.
Program baru itu akan dimulai pada September, dan berlanjut pada bulan Oktober, November,
hingga Desember 2020.
Dengan artian, total yang diterima per karyawan sebesar Rp 2,4 Juta.
Erick Thohir juga menjelaskan soal siapa saja yang akan diberi subisidi harus berdasarkan data
yang konkrit.
Maka dari itu, Pemerintah RI bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan, yang diakui Erick
datanya solid dan konkrit.
"Dan para pekerja ini benar-benar di luar BUMN dan PNS, jadi benar-benar pekerja di sektor
industri dan yang memberi iuran ke BPJS Ketenagakerjaan," kata Menteri BUMN.
Pihaknya menyebut jumlah pekerja dengan kriteria yang disebutkan di atas tersebut saat ini
berjumlah 13,8 juta orang.
"Di mana akan berlangsung selama empat bulan ke depan, dan ini akan kita bayarkan dua kali,
jadi walaupun empat bulan akan kita bayarkan dua kali karena kita mau memastikan daya beli
tetap terjaga." Pihaknya mengatakan nilai keseluruhan jumlah subsidi yang diberikan kepada
13,8 juta pekerja tersebut sangat signifikan.
Yakni sebesar Rp 33,1 Triliun yang akan digelontorkan.
"Tapi ini jangan menjadi kontroversi, kadang-kadang kita lakukan ini, oh yang kerja dikasih kita
yang nggak kerja nggak dikasih, padahal yang nggak kerja sudah dikasih," lanjutnya.
Pihaknya mengatakan, Pemerintah RI juga bekerja sama dengan Perbanas supaya jelas account-
account para pekerja tersebut.
Pun Presiden Joko Widodo juga disebutnya, meminta agar program ini terlaksana.
288