Page 34 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 34

persen.  Sementara,  dari  sisi  pengeluaran  semua  komponen  terkontraksi,  dengan  kontraksi
              tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah
              tangga (PK-LNPRT) sebesar 6,44 persen.

              Pandemi virus corona, jelas Suhariyanto, terbukti tak hanya membawa masalah kesehatan, tetapi
              juga menciptakan masalah sosial dan ekonomi. "Ini bukan persoalan gampang. Kita bisa melihat
              negara pada tr iwulan kedua mengalami kontr aksi," jelas Suhariyanto.

              Ekonom  INDEF  Bhima  Yudhistira  mengungkapkan,  merosotnya  perekonomian  nasional  pada
              enam  bulan  pertama  2020  akan  menciptakan  dampak  lanjutan.  Dia  memperkirakan  angka
              pengangguran bertambah dari data pemerintah saat ini. Dia memperkirakan pengangguran bisa
              di atas 15 juta orang sepanjang 2020 Efek domino Pertumbuhan minus ekonomi RI tersebut
              jelas sebagai bukti pandemi virus corona

              Laporan kondisi ekonomi nasional akhirnya keluar juga. Yang selama ini dikhawatirkan menjadi
              kenyataan. Badan Pusat Statis tik (BPS) pada Rabu (5/8/2020) lalu
              mengumumkan,  laju  pertumbuhan  ekonomi  Indonesia  pada  triwulan  kedua  2020  terhadap
              triwirlan kedua 2019 mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen (y-on-y).

              Perekonomian Indonesia benar-benar terjun bebas. Angka pertumbuhan triwulan kedua 2020
              jelas  jauh  merosot  dibandingkan  dengan  pertumbuhan  kuartal  pertama  2020  yang  masih
              menyentuh level 2,97 persen. Pada kuartal kedua 2019, laju pertumbuhan ekonomi Republik
              Indonesia (RI) bahkan bisa mencapai 5,05 persen.

              Dari  sisi  produksi,  menurut  Kepala  BPS  Suhar  iyanto,  lapangan  usaha  transportasi  dan
              pergudangan mengalami kontraksi pertumbuhan tertinggi sebesar 30,84 persen.














































                                                           32
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39