Page 495 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 495

STIMULUS TAMBAHAN GAJI PEKERJA DIAPRESIASI, TAPI DINILAI KURANG BESAR

              Pemerintah  berencana  memberikan  stimulus  berupa  bantuan  gaji  tambahan  kepada  pekerja
              dengan  pendapatan  tertentu  dalam  bentuk  Bantuan  Langsung  Tunai  (BLT).  Fokus  bantuan
              pemerintah kali ini adalah 13,8 juta pekerja non-PNS dan BUMN yang aktif terdaftar di BPJS
              Ketenagakerjaan dengan iuran di bawah Rp 150.000 per bulan atau setara dengan gaji di bawah
              Rp 5 juta per bulan.

              Menanggapi rencana kebijakan ini, pengamat Indef Bhima Yudhistira menilai bahwa program
              tersebut akan sangat membantu para pekerja. Apalagi, pada kuartal-III 2020 Indonesia juga
              berpotensi terjatuh di jurang resesi.

              "Idealnya diberikan sampai pandemi berakhir. Katakanlah kita akan menghadapi resesi pada
              kuartal-III kalau (kasus) positif masih tinggi. Jadi, pemerintah bisa melakukan ini 12 bulan untuk
              memberikan subsidi gaji," ujarnya kepada , Jumat (7/8).

              Bhima memaparkan, terkait besaran dana insentif yang diberikan sebaiknya disesuaikan dengan
              kebutuhan pekerja berikut tanggungan anggota keluarga. Dengan asumsi satu orang pekerja
              menanggung tiga orang anggota keluarga, maka idealnya bantuan yang diberikan sebesar Rp
              1,2 juta per bulan.

              "Sehingga pekerja tadi dan keluarganya tidak jauh dibawah garis kemiskinan," jelasnya.

              Sementara,  untuk  mekanisme  pendataan  dapat  melalui  BPJS  Ketenagakerjaan  untuk
              membuktikan bahwa data para pekerja tersebut valid. "Untuk menjamin datanya valid orang
              yang betul-betul bekerja bukan data fiktif sehingga bisa lebjh tepat sasaran. Makanya pekerja
              pasti punya akun BPJS ketenagakerjaan," ujarnya.

              Adapun ideal besaran jumlah para pekerja yang mendapatkan subsidi gaji tersebut, kata Bhima
              menambahkan,  sekitar  30  hingga  40  persen  dari  total  para  pekerja  Indonesia  yang
              berpenghasilan di bawah Rp 5 juta per bulan.

              "Kalau  kita  lihat  130  juta  penduduk  yang  bekerja  maka  idealnya  sekitar  30-40  persen  yang
              terangkum dalam subsidi gaji. Atau kalau dana pemerintah terbatas pemerimtah bisa fokus pada
              pekerja di sektor UMKM," pungkasnya.

              Editor : Estu Suryowati  Reporter : Romys Binekasri   .





























                                                           493
   490   491   492   493   494   495   496   497   498   499   500