Page 595 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 595

GAJI DI BAWAH RP 5 JUTA DAPAT BANSOS

              Menko Perekonomian Pertegas Stimulus bagi Para Pekerja

              Pemerintah  memastikan  adanya  pemberian  stimulus  baru  berupa  penyaluran  bantuan  sosial
              (banos) kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta untuk memperkuat daya beli.

              Program stimulus ini akan melengkapi program kartu prakerja yang sudah diluncurkan untuk
              membantu 2,1 juta pekerja yang telah terdampak oleh pemutusan hubungan kerja (PHK).

              "Sekarang  sedang  dimatangkan  datanya.  Sedang  disiapkan  baik  dari  BPJS  Ketenagakerjaan.
              Kalau  data  sudah  by  narne,  by  address,  sesuai  rekening  sudah  ketemu  baru  program  ini
              difinalisasi" terang Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga di Jakarta, Kamis (6/8).

              "Pemberian bansos sebanyak Rp 600 ribu-Rp 2 juta per bulan hingga beberapa bulan ke depan
              untuk mendorong konsumsi domestik," jelasnya.

              Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sebanyak 13 juta pekerja
              dengan  gaji  di  bawah  Rp  5  juta  akan  mendapat  bansos  dari  pemerintah  dengan  anggaran
              mencapai Rp 31 triliun.

              Tak  hanya  itu,  ia  menyatakan  peningkatan  belanja  pemerintah  juga  akan  dilakukan  untuk
              melindungi masyarakat seperti melalui bantuan sosial produktif hingga Rp 30 triliun bagi 12 juta
              UMKM.

              Kemudian, pemerintah turut menambah bansos untuk pemberian beras kepada 10 juta penerima
              dengan anggaran Rp 4,6 triliun. "Pemerintah juga akan menambah bansos tunai sebesar Rp 500
              ribu per penerima kartu sembako," ujarnya.

              Berbagai  langkah  tersebut  merupakan  salah  satu  upaya  pemerintah  untuk  membantu
              memulihkan daya beli masyarakat sehingga pemulihan ekonomi nasional dapat dipercepat.

              "Berbagai bansos yang total anggarannya sebesar Rp 203,9 triliun untuk 2020 ini di dalam rangka
              menghadapi Covid-19 dan kenaikan belanja bansos hingga semester 1 sudah mencapai 59,9
              persen," katanya.

              Deputi  Bidang  Koordinasi  Ekonomi  Digital,  Ketenagakerjaan,  dan  Usaha  Mikro,  Kecil,  dan
              Menengah (UMKM) Kemenko Perekonomian M. Rudy Salahuddin menambahkan stimulus bansos
              terkendala data.

              "Sangat kesulitan mendapatkan data. Kalau data pekerja formal kita masih mendapatkan hal itu
              lewat  BPJS  Ketenagakerjaan  maupun  data  dari  Kementerian  Ketenagakerjaan.  Namun  bagi
              pekerja informal ini yang kita agak kesulitan mendapatkan data," jelas Rudy.

              Karena itu pemerintah telah membuat beberapa mekanisme seperti pendaftaran offline melalui
              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk program Kartu Prakerja.

              Menurut dia, saat ini terdapat 2,1 juta pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK)
              berdasarkan data yang dikumpulkan Kemnaker yang akan segera dimasukkan ke dalam Kartu
              Prakerja ketika gelombang IV pendaftaran program itu dibuka sebelum akhir pekan ini.
              Diharapkan pada akhir Oktober 2020, kata dia, seluruh 5,6 juta orang akan menerima insentif
              lewat Kartu Prakerja. Selain itu, menurut dia, pemerintah juga menyiapkan skema stimulus bagi
              13,8 juta pekerja non-PNS dan BUMN. Data mereka akan berdasarkan dari BPJS Ketenagakerjaan
              dengan iuran di bawah Rp 150.000 atau setara gaji di bawah Rp 5 juta per bulan.




                                                           593
   590   591   592   593   594   595   596   597   598   599   600