Page 590 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 590
positive - Ahmad (Ekonom Indef) Itu luar biasa besar. Kalau dibagikan ke kelompok terbawah,
desil 1, akan sangat berarti
Ringkasan
Pemerintah bakal kembali bagi-bagi duit. Kali ini calon penerimanya adalah para karyawan
swasta yang gajinya di bawah Rp 5 juta.
Mulai September, para karyawan itu akan mendapat "bonus" sebesar Rp 600 ribu per bulan
selama empat bulan. Langsung ditransfer masuk ke rekening masing-masing.
GAJI KARYAWAN DI BAWAH RP 5 JUTA DAPAT BONUS RP 600 RIBU
- Pemerintah bakal kembali bagi-bagi duit. Kali ini calon penerimanya adalah para karyawan
swasta yang gajinya di bawah Rp 5 juta.
Mulai September, para karyawan itu akan mendapat "bonus" sebesar Rp 600 ribu per bulan
selama empat bulan. Langsung ditransfer masuk ke rekening masing-masing.
Kebijakan tersebut kini sedang difinalisasi. "Ini (pembahasan, Red) bukan masalah besarannya,
tapi bagaimana uang itu sampai ke kantong penerima," tutur Kepala Badan Kebijakan Fiskal
(BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu. Kemenkeu memperkirakan
kebutuhan anggaran untuk pemberian bantuan sosial (bansos) khusus karyawan itu mencapai
Rp 31,2 triliun. Pihaknya berharap stimulus baru tersebut bisa mempercepat pemulihan ekonomi
nasional (PEN).
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan PEN Erick Thohir menuturkan, tujuan utama
pemberian gaji tambahan itu adalah mendorong konsumsi masyarakat. "Ini penting untuk
menggerakkan perekonomian dan mendorong pemulihan ekonomi," terangnya kemarin.
Erick menjelaskan, target penerima bantuan adalah 13,8 juta pekerja yang aktif terdaftar di
BPJamsostek. Yang dipilih adalah pekerja yang nilai iurannya di bawah Rp 150 ribu per bulan.
Nilai iuran itu menunjukkan bahwa gaji bulanan mereka di bawah Rp 5 juta. Rencananya,
pencairan dilakukan dua kali atau per dua bulan, langsung ke rekening masing-masing. Artinya,
dalam sekali pencairan, mereka mendapatkan Rp 1,2 juta.
Bantuan gaji untuk pekerja menjadi bagian dari berbagai program jaring pengaman sosial
dampak Covid-19. Hanya, bantuan kali ini lebih bertujuan memacu lebih banyak perputaran uang
di masyarakat sebagai bagian dari program pemulihan ekonomi nasional. Sebab, salah satu yang
memengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah tingkat konsumsi masyarakat.
Terpisah, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani
mengapresiasi kebijakan bansos karyawan tersebut. "Hal itu sangat positif karena akan
mendorong konsumsi dan menjaga daya beli sekaligus menahan penurunan perekonomian di
Indonesia di masa mendatang," tuturnya di Jakarta kemarin (6/8).
Selain itu, menurut Rosan, kredit modal kerja bagi UMKM harus segera disalurkan. Dengan
begitu, angka pengangguran tidak makin tinggi. "Untuk mengurangi kontraksi yang sangat besar
di kuartal III 2020. Jika tidak segera direalisasikan, proses recovery akan semakin panjang,"
terang dia.
Kadin berharap pemerintah mempercepat implementasi kebijakan bagi dunia usaha dan UMKM.
Belanja anggaran pemerintah juga perlu diperbesar dan dipercepat. "Ini untuk mendorong
588