Page 662 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 662

"(Bantuan) akan langsung diberikan per dua bulan ke rekening masing-masing pekerja sehingga
              tidak akan terjadi penyalahgunaan," ujarnya.
              Erick  juga  mengungkapkan  tujuan  pemerintah  menggelontorkan  bantuan  gaji  tambahan
              tersebut.

              Menurutnya,  pemerintah  ingin  mendorong  konsumsi  masyarakat  di  tengah  pandemi  virus
              corona.

              "Hal ini penting untuk menggerakkan perekonomian dan mendorong pemulihan ekonomi," kata
              Erick.

              Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, rencana pemberian bantuan ini merupakan salah
              satu agenda dalam rangka penyerapan anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN).

              Pemerintah, kata dia, akan memberikan santunan kepada pegawai swasta dengan gaji di bawah
              Rp 5 juta per bulan.

              "Pemerintah sedang kaji untuk menyiapkan pemberian bantuan gaji kepada 13 juta pekerja yang
              memiliki  upah  di  bawah  Rp  5  juta,"  kata  Sri  Mulyani  dalam  konferensi  pers  virtual,  Rabu
              (5/8/2020).

              Guna merealisasikan rencana tersebut, lanjut Sri Mulyani, anggaran belanja yang dibutuhkan
              akan mencapai Rp 31,2 triliun.

              Melalui rencana dan program PEN lain-nya, Sri Mulyani berharap anggaran yang telah disiapkan
              pemerintah guna merespons pukulan telak dari pandemi Covid-19 dapat segera tersalurkan.

              "Ini dilakukan karena sampai dengan Agustus ini penyerapan program PEN masih dirasa perlu
              untuk ditingkatkan," katanya.

              Sementara itu, Financial Planner dari Zelts Consulting, Ahmad Gozali, menilai rencana pemberian
              stimulus berupa bantuan ke pekerja swasta dari pemerintah sudah tepat.

              Sebab, dalam kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang minus, diperlukan intervensi dari
              pemerintah untuk menggenjot konsumsi masyarakat.
              "Mengingat, PDB (produk domestik bruto) Indonesia lebih banyak dipengaruhi oleh konsumsi
              masyarakat,  maka  intervensi  dengan  menggenjot  konsumsi  masyarakat  diperlukan  untuk
              memutar kembali roda ekonomi," ungkap Gozali saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/8/2020).

              Dia menjelaskan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi perlu dilakukan dua intervensi kepada
              dua sisi, yakni sektor usaha agar terus berproduksi dan masyarakat agar daya beli meningkat.

              "Kebijakan sebelumnya dengan pajak ditanggung pemerintah rupanya kurang efektif."  "Maka
              perlu kebijakan yang lebih efektif langsung menambah daya beli," ucapnya.

              Meski tepat untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, Gozali menilai pemerintah juga perlu
              mempertimbangkan  aspek  keadilan  dalam  pemberian  bantuan  karyawan,  terutama  kepada
              pekerja informal dan korban pemutusan hubungan kerja (PHK).

              Ia mengatakan, saat ini di Indonesia paling banyak adalah pekerja informal daripada pekerja
              formal.
              Pada masa pandemi Covid-19 ini, tak sedikit pula pekerja yang menjadi korban PHK.





                                                           660
   657   658   659   660   661   662   663   664   665   666   667