Page 115 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2020
P. 115

Dalam  bagian  kerugian  konstitusional  dijelaskan  alasan  gugatan  itu  diajukan.  Salah  satu  di
              antaranya soal tenaga kerja asing (TKA) yang diatur dalam Pasal 81 angka 4 UU Ciptaker itu.
              Para pemohon merasa mendapatkan kerugian konstitusional dari aturan tersebut karena aturan
              itu membuat pengaturan proses rekrutmen dan penempatan TKA di Indonesia menjadi lebih
              mudah.

              Di sana dijelaskan, pemberi kerja yang mempekerjakan TKA tidak lagi wajib memiliki izin, yakni
              izin tertulis dari menteri atau pejabat yang ditunjuk.  Pemberi kerja cukup memiliki Rencana
              Penggunaan TKA (RPTKA).

              Tapi, di aturan itu tidak disebutkan secara jelas kriteria keterangan yang harus dimuat dalam
              RPTKA  yang  sebelumnya  ditentukan  di  UU  ketenagakerjaan.  Pemohon  khawatir  TKA  dapat
              mengisi lapangan pekerjaan yang semestnya adalah hak pekerja atau buruh Indonesia.

              Berkas perbaikan permohonan bernomor 101/PUU-XVIII/2020 itu diberikan ke MK pada tanggal
              7  Desember  2020  lalu.  Berkas  perbaikan  permohonan ini  diajukan  oleh  sejumlah  pemohon.
              Beberapa pemohon berasal dari serikat pekerja, yakni dari KSPI, Konfederasi Serikat Pekerja
              Seluruh Indonesia (KSPSI), FSPMI.

              Kemudian ada juga pemohon berstatus pekerja tetap, pekerja kontrak, dan pekerja alih daya.
              Para pemohon memberikan kuasa kepada 20 kuasa hukum dalam berperkara di MK.

              Sebelumnya, MK telah menggelar sidang uji materi terhadap UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang
              Cipta Kerja yang diajukan oleh KSPI. Agenda sidang saat itu berupa pemeriksaan pendahuluan.
              Sidang perkara bernomor 101/PUU-XVIII/2020 itu dimulai sekitar pukul 11.00 WIB.













































                                                           114
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120