Page 229 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2020
P. 229
REKENING BERMASALAH JADI BIANG KEROK TERHAMBATNYA PENYALURAN
BANTUAN GAJI
- Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah buka suara terkait lambatnya pencairan bantuan subsidi
gaji atau upah (BSU) bagi 12,4 juta pekerja/buruh yang penghasilannya terdampak pandemi
Covid-19.
Menurutnya, kondisi ini tak lepas dari data rekening penerima manfaat BSU yang bermasalah.
Sehingga dana tidak bisa dicairkan oleh pihak bank penyalur.
"Untuk setiap batch belum 100 persen (cair) mengapa?, dari termin pertama berdasarkan
laporan bank penyalur terdapat sejumlah data rekening yang bermasalah dan tidak dapat di
transfer sehingga mengakibatkan return. Saya ulang lagi kenapa tidak 100 persen dapat
terealisasi ini laporan bank penyalur terdapat data rekening yang bermasalah sehingga adanya
return," tegasnya dalam webinar Kupas Tuntas Program Bantuan Subsidi Upah, Rabu (16/12).
Merespons hal itu, pihaknya segera berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan selalu penyedia
data untuk melakukan perbaikan data penerima manfaat BSU. Sehingga diharapkan secara
bertahap proses penyaluran dapat terselesaikan secara sepenuhnya.
"Jadi, kami tidak diam atas adanya return kami kembalikan ke BPJS Ketenagakerjaan untuk
diperbaiki, karena BPJS Ketenagakerjaan memiliki mekanisme sendiri terkait perbaikan data
tersebut. Setelah diperbaiki maka kami kembali salurkan ke rekening penerima yang hingga saat
ini masih berlangsung proses penyalurannya," terangnya.
Minta Penerima Tetap Bersabar Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada seluruh penerima
manfaat BSU yang belum memperoleh bantuan hingga termin kedua berjalan ini untuk tetap
bersabar. Menyusul masih tersedianya waktu untuk penyelesaian penyaluran hingga akhir tahun
ini.
"Saya kira berharap sabar karena jangka penyaluran itu hingga akhir Desember. Jadi, saya
berharap teman pekerja yang belum nerima, BSU termin kedua ini masih dalam proses
penyaluran kepada teman-teman semua," tutupnya.
[idr] Minta Penerima Tetap Bersabar.
228