Page 225 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2020
P. 225

dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) yang melibatkan 300 ribu responden pada Agustus 2020
              lalu.


              PEMERINTAH KLAIM 81% ALUMNI KARTU PRAKERJA PUNYA PEKERJAAN BARU

              Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian,
              Rudy Salahuddin mengatakan program Kartu Prakerja dinilai tepat sasaran. Dia menyebut 81,2%
              alumni peserta Kartu Prakerja telah memiliki profesi baru.
              Hasil itu didapat dari survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) yang melibatkan 300 ribu
              responden pada Agustus 2020 lalu.

              "Survei yang dilakukan BPS pada Agustus 2020 dengan 300 responden menghasilkan bahwa
              88%  mengatakan  dengan  Kartu  Prakerja  keterampilan  peserta  meningkat  nah  ini
              menggembirakan buat kita. Lalu ada 81,2% menggunakan uang kartu pra kerja untuk kebutuhan
              sehari-hari," kata Rudy dalam keterangannya, Rabu (16/12/2020).

              "Jadi  betul-betul  manfaat  dari  Kartu  Prakerja  ini  baik  untuk  keterampilannya  maupun  untuk
              subsidi penghasilan mereka ini juga dianggap berhasil," tambahnya.

              Rudy mengatakan program Kartu Prakerja bertujuan untuk meningkatkan kompetensi orang-
              orang yang akan masuk dunia kerja. Kini di masa pandemi COVID-19 kartu pra kerja menjadi
              penyelamat pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).

              Selain itu, program ini menjadi penyelamat atau instrumen penting untuk menyalurkan bansos.
              Terutama sebagian besar untuk orang-orang yang tidak terdata dalam DTKS Kementerian Sosial.

              "Kartu Prakerja ini awalnya untuk meningkatkan skilling, reskilling, atau up skilling bagi orang-
              orang yang akan masuk ke dunia kerja atau orang-orang yang butuh reskilling, atau up skilling
              akibat revolusi industri ke-4. Nah namun pada perjalanannya saat kita mau melaunching, tiba-
              tiba ada pandemi COVID-19. Nah ini, program ini diharapkan menjadi pelampung atau instrumen
              untuk menyalurkan bansos yang mana sebagian besar dari orang-orang ini tidak terdata dalam
              data DTKS Kementerian Sosial," ujar Rudy.

              Rudy juga menambahkan, rencananya program Kartu Prakerja ini akan tetap berlanjut. Namun,
              akan ada evaluasi yang dilakukan untuk terus memperbaiki segala kekurangan yang ada.

              "Bapak Presiden meminta agar model-model bantuan sosial ini akan kita lanjutkan walaupun
              harus terus kita evaluasi. Apabila nanti kita perlu menyudahi bantuan sosial ini, yang model Kartu
              Prakerja ini harus kembali lagi ke mode awal. Jadi tetap kita akan melakukan itu untuk model
              bantuan  sosial  supaya  menjaga  konsumsi  masyarakat  sehingga  pertumbuhan  ekonomi  itu
              terjaga," ujarnya.


















                                                           224
   220   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230