Page 314 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2020
P. 314

"Saya terus mengasah keterampilan diri dengan memanfaatkan dana pelatihan yang ada. Saya
              pilih pelatihan 'Panen Orderan Melalui Internet' untuk mengoptimalkan pemasaran produk dari
              perusahaan. Cukup duduk di kantor, pembeli datang. Itulah gunanya pelatihan ini," jelasnya.

              Selain bertemu Menko Perekonomian sekaligus Ketua  Komite Cipta Kerja, para alumni Kartu
              Prakerja juga dijadwalkan beraudiensi dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang juga
              menjabat  Wakil  Ketua  Komite  Cipta  Kerja,  serta  berkunjung  ke  mitra  pembayaran  maupun
              platform digital yang bekerja sama menyukseskan perjalanan tahun pertama program ini.

              Sebagaimana diketahui, Program Kartu Prakerja awalnya dirancang untuk fokus meningkatkan
              kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Namun, dalam rangka Percepatan Penanganan Covid-19,
              dilakukan refocusing Program Kartu Prakerja menjadi program semi bantuan sosial.

              Sementara,  Airlangga  juga  menyampaikan  apresiasi  kepada  Tim  Pelaksana  dan  Manajemen
              Pelaksana  Kartu  Prakerja.  Menurutnya,  hal  ini  merupakan  capaian  besar  dalam  suatu
              pelaksanaan program Pemerintah, mengingat program ini baru berusia kurang dari 1 tahun.
              "Capaian program Kartu Prakerja di Tahun 2020 harus terus dilanjutkan di tahun 2021. Kualitas
              pelaksanaan program dan pelayanan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan. Tentunya
              dengan tetap memperhatikan pemenuhan tata kelola program yang lebih baik," pesan Airlangga.

              Direktur  Eksekutif  Manajemen  Pelaksana  Kartu Prakerja  Denni  Puspa  Purbasari  menegaskan
              bahwa pelaksanaan program Kartu Prakerja tepat sasaran.

              "Survei Angkatan Kerja Nasional BPS pada Agustus 2020  menemukan bahwa sebanyak 88,9
              persen penerima Kartu Prakerja merasa bahwa program ini meningkatkan keterampilan kerja
              mereka," ungkap Denny.

              Sementara  Survei  Evaluasi  yang  dilakukan  Manajeman  Pelaksana  Program  Kartu  Prakerja,
              dengan responden lebih dari 4 juta menemukan bahwa 62% penerima Kartu Prakerja belum
              pernah menerima pelatihan atau kursus dalam bentuk apapun.

              Selain dana pelatihan sebesar Rp1 juta per orang, insentif senilai masing-masing Rp 600 ribu
              yang diberikan empat kali dalam empat bulan juga dianggap sangat membantu kondisi penerima
              Kartu Prakerja dalam situasi ekonomi seperti ini.

              "Sebanyak  95  persen  penerima  Kartu  Prakerja menggunakan  dana  insentif  untuk  pembelian
              bahan pangan, 75 persen untuk kebutuhan listrik dan air, serta 71 persen untuk tambahan modal
              usaha. Ini fakta yang sangat menggembirakan," tegas Denni.


























                                                           313
   309   310   311   312   313   314   315   316   317   318   319