Page 90 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2020
P. 90

akhir Desember 2020. Bantuan yang sudah direalisasikan sejak September 2020 ini diberikan
              kepada pekerja yang memenuhi sejumlah syarat, yaitu berkewarganegaraan Indonesia (WNI),
              terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan (TK) sampai Juni 2020, pekerja penerima
              upah, dan gaji yang dilaporkan di bawah Rp 5 juta per bulan.

              "Total bantuan yang diberikan kepada setiap pekerja yang masuk kriteria sebesar Rp2,4 juta.
              Angka ini diberikan bertahap dalam dua termin, masing-masing sebesar Rp 1,2 juta. Termin
              pertama dilakukan pada Agustus-Oktober 2020 dan termin kedua pada November-Desember
              2020," kutip Ida dalam Keterangan Pers yang digelar oleh Komite Penanganan Covid-19 dan
              Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Rabu (16/12).

              Tercatat  beberapa  tantangan  dalam  melakukan  realisasi  BSU.  Pada  realiasi  termin  pertama
              memang ditemukan sejumlah rekening bermasalah. Hal ini terungkap dari laporan bank-bank
              penyalur.

              ( Ida juga menegaskan bahwa pihaknya mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran
              BSU.  Kemnaker  bahkan  melibatkan  pihak  eksternal  seperti  KPK,  BPK,  dan  BPKP  untuk  ikut
              mendampingi jalannya proses penyaluran bantuan. Pada pertengahan penyaluran BSU termin
              pertama,  Kemnaker  bersama  dengan  BP  Jamsostek  juga  turut  menggandeng  Ditjen  Pajak
              Kementerian Keuangan untuk melakukan pemadanan data penerima.

              "Ini prinsip kehati-hatian yang kami lakukan mengikuti rekomendasi KPK. Upaya ini dilakukan
              semata-mata untuk memberikan keyakinan kepada kita semua bahwa BSU ini tepat sasaran.
              Kami  juga  terus  dimonitor  oleh  KPK.  Kami  pastikan  tidak  ada  dana  yang  mengendap  di
              Kemnaker. Kalaupun masih ada dana retur, seluruhnya setelah itu kami kembalikan kepada kas
              negara," kata Ida.












































                                                           89
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95