Page 122 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JANUARI 2020
P. 122

Title           UPAH DIHITUNG PER JAM, KSPI MINTA DPR TOLAK RUU CIPTA LAPANGAN KERJA

               Media Name      indopos.co.id
                               https://indopos.co.id/read/2020/01/20/216795/upah-dihitung-per-jam-kspi-minta-
               Page/URL
                               dpr-tolak-ruu-cipta-lapangan-kerja/
               Journalist      heryanto

               Article Type    News

               Pub. Date       2020-01-20
               Newstrend       OMNIBUS LAW

               Size/Color      1 / Color
               Category &      Corporate / Ditjen Binapenta / Positive
               Sentiment

               Summary
               Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta DPR RI untuk menolak Rancangan Undang-
               Undang (RUU) Cipta Lapangan Kerja karena dinilai akan merugikan kaum buruh dan tenaga kerja.

               Ketua KSPI Said Iqbal mengatakan, pemerintah seharusnya juga memberikan perlindungan terhadap
               kepastian kerja, jaminan sosial, serta kepastian upah. Hal itu dinilainya sama sekali tidak tercermin
               dalam RUU Cipta Lapangan Kerja.

               Quote

               DPR harus menolak karena buruh juga punya hak dan kewajiban di negeri ini terhadap perlindungan.
               Omnibus law akan membuat masa depan pekerja, calon-calon tenaga kerja, orang muda yang akan
               memasuki tenaga kerja tanpa perlindungan

               -- Said Iqbal, Ketua KSPI
               UPAH DIHITUNG PER JAM, KSPI MINTA DPR TOLAK RUU CIPTA LAPANGAN KERJA

               Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta DPR RI untuk menolak Rancangan Undang-
               Undang (RUU) Cipta Lapangan Kerja karena dinilai akan merugikan kaum buruh dan tenaga kerja.

               Ketua KSPI Said Iqbal mengatakan, pemerintah seharusnya juga memberikan perlindungan terhadap
               kepastian kerja, jaminan sosial, serta kepastian upah. Hal itu dinilainya sama sekali tidak tercermin
               dalam RUU Cipta Lapangan Kerja.
               "DPR harus menolak karena buruh juga punya hak dan kewajiban di negeri ini terhadap perlindungan.
               Omnibus law akan membuat masa depan pekerja, calon-calon tenaga kerja, orang muda yang akan
               memasuki tenaga kerja tanpa perlindungan," kata Iqbal dalam aksi demonstrasi di depan Gedung MPR
               DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2020).

               Pada  prinsipnya,  lanjut  Iqbal,  KSPI  setuju  dengan  sikap  Presiden  Jokowi  yang  ingin  mengundang
               investasi ke Tanah Air dengan tujuan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Namun, hal itu harus
               pula diselaraskan dengan perlindungan kaum buruh.

               "Kita setuju Jokowi yang ingin mengundang investasi sehingga terbuka lapangan kerja. Tapi yang tidak
               kita setuju ketika investasi masuk maka tidak ada perlindungan bagi kaum buruh. Jika hal itu tetap
               dilaksanakan pemerintah, KSPI menganggap sama saja dengan proteksi terhadap kepemilikan modal.
               Apalagi, mulai dari Satuan tugas (Satgas) diketuai oleh Ketua Umum Kadin dan semua anggotanya
               adalah asosiasi pengusaha," kecamnya.
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127