Page 123 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JANUARI 2020
P. 123

Maka RUU Cipta Lapangan Kerja dikatakan bercita rasa pengusaha karena tak ada satu pun serikat
               buruh yang dilibatkan dalam prosesnya. Karena itu, KSPI meminta DPR sungguh-sungguh karena di 22
               provinsi  di  antaranya  Surabaya,  Bandung,  Batam,  Makasar,  Gorontalo,  Aceh,  Medan,  Bengkulu,
               Semarang, Lampung dan daerah lainnya juga bergerak bersama untuk ini.

               Dalam orasinya, perwakilan kaum buruh juga mengkhawatirkan sistem kerja yang dibayarkan sesuai
               dengan jam kerja. Hal tersebut dianggap sama sekali tidak berpihak pada pekerja dan cenderung
               menguntungkan pengusaha.

               Sebelumnya  beredar  rilis  di  kalangan  wartawan  mengatasnamakan  KSPI.  Dalam  rilis,  Sabtu
               (18/1/2020)  itu disebutkan, KSPI memprotes rencana sistem upah pekerja dihitung per jam yang akan
               di masukan ke dalam revisi Undang -- Undang Ketenagakerjaan oleh Menaker Ida Fauziyah.

               Hal tersebut di sebabkan karena revisi UU Ketenagakerjaan dalam Omnibus Law yang akan membuat
               sistem upah pekerja dihitung per jam itu akan merugikan pekerja. "Kendati revisi UU nomor 13 tahun
               2003  masih  di  godok,  namun  jika  itu  jadi  di  laksanakan  maka  hitungan  itu  nantinya  disesuaikan
               aktivitas kerja," tulisnya.

               Setiap pekerja diharuskan bekerja 8 jam sehari atau 40 jam seminggu, lanjut Iqbal, jadi upah yang di
               terima sesuai upah minimum. "Revisi UU nomor 13 tahun 2003 itu akan dimasukkan dalam program
               Omnibus Law dimana wadah peraturan terkait investasi dan ketenagakerjaan tersebut dalam rangka
               banyaknya  investasi  minat  menanamkan  modalnya  tetapi  merisaukan  peraturan  memberatkan,"
               keluhnya.
               Kondisi itu, dituding kumpulan serikat pekerja, berdampak menghancurkan tatanan ketenagakerjaan
               hingga  investasi  domestik  yang  terbangun  berdasar  pola  Hubungan  Industrial  Pancasila.  Ia
               menjelaskan  bahwa  hal  ini  mulai  merusak  penghargaan  pekerja  sebagai  aset  perusahaan  melalui
               mekanisme upah minimum kerja & pesangon, penggunaan tenaga kerja asing tidak terampil, hingga
               hilangnya jaminan sosial. "Parahnya, ada upaya menghilangkan sanksi pidana bagi pengusaha, yang
               selama ini demi melindungi hak-hak pekerja yang lemah daya tawar,"jelas Said
               Hal yang senada di katakan oleh Sekretaris Organisasi Pekerja Indonesia (OPSI) Timboel Siregar yang
               mana Omnibus law adalah konsep produk hukum yang merangkum semua hukum yang diperlukan
               untuk satu isu atau topik tertentu.
               "Omnibus Law (UU) Cipta Lapangan Kerja atau UU Cilaka, menurut istilah Sekjen Organisasi Pekerja
               Seluruh  Indonesia  (OPSI)  ini  yang    diumumkan  oleh    Presiden  Joko  Widodo  sebagai  pintu  masuk
               investor asing," tutupnya.
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128