Page 220 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JANUARI 2020
P. 220

Title           SOAL OMNIBUS LAW, ELEMEN BURUH TERINGAT ATURAN "OUTSOURCING"

               Media Name      antaranews.com
                               https://www.antaranews.com/berita/1256776/soal-omnibus-law-elemen-buruh-
               Page/URL
                               teringat-aturan-outsourcing
               Journalist      redaksi

               Article Type    News

               Pub. Date       2020-01-20
               Newstrend       OMNIBUS LAW

               Size/Color      1 / Color
               Category &      Corporate / Dirjen PHI & Jamsos / Negative
               Sentiment

               Summary
               Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Riden
               Hatam Aziz mengatakan kasus Omnibus Law mengingatkan mereka pada aturan tenaga kerja alih daya
               (outsourcing).
               "Tahun 2003, ketika pemerintah mengeluarkan aturan  outsourcing  , semua Serikat Pekerja menolak.
               Apa argumentasinya, kami jelaskan," kata Riden ketika ditemuisaat demo buruh di depan Kompleks
               Parlemen RI Senayan, Jakarta, Senin (20/1).
               Quote

               Tahun 2003, ketika pemerintah mengeluarkan aturan  outsourcing  , semua Serikat Pekerja menolak.
               Apa argumentasinya, kami jelaskan

               -- Riden Hatam Aziz, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Metal
               Indonesia (FSPMI)

               SOAL OMNIBUS LAW, ELEMEN BURUH TERINGAT ATURAN "OUTSOURCING"
               Jakarta -  Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI)
               Riden Hatam Aziz mengatakan kasus Omnibus Law mengingatkan mereka pada aturan tenaga kerja
               alih daya (outsourcing).

                "Tahun 2003, ketika pemerintah mengeluarkan aturan  outsourcing  , semua Serikat Pekerja menolak.
               Apa argumentasinya, kami jelaskan," kata Riden ketika ditemuisaat demo buruh di depan Kompleks
               Parlemen RI Senayan, Jakarta, Senin (20/1).

                Di  dalam  UU  Nomor  13  tahun  2003  tentang  Ketenagakerjaan,  memang  tidak  terdapat  istilah
               outsourcing  secara spesifik.

                Namun dalam Pasal 64 UU 13/2003 yang menyatakan "penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan
               kepada  perusahaan  lain",  saat  ini  di  kalangan  masyarakat  awam  (khususnya  pengusaha),  disebut
               dengan istilah  alih daya  , atau  alih daya tenaga kerja dari luar  (  outsource  ), yang  misi  -nya adalah
               adanya perlakuan yang sama (dalam syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban) di tempat kerja yang
               sama, walau berbeda  entitas  nya.
                Riden  menjelaskan  kalau  pekerja  berstatus  seperti  itu,  yang  dulu  pernah  ditentang  oleh  Serikat
               Pekerja, maka pekerja akan kehilangan hak-haknya memperoleh kesejahteraan pekerja umumnya, di
               antaranya sebagai berikut:  1. Upah tidak jelas  2. Waktu bekerja tidak jelas  3. Tidak mendapatkan
   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225