Page 241 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JANUARI 2020
P. 241

Title            OMNIBUS LAW DITOLAK, MELDOKO SEBUT BURUH SALAH PERSEPSI

               Media Name       tirto.id
               Page/URL         https://tirto.id/omnibus-law-ditolak-meldoko-sebut-buruh-salah-persepsi-etSu

               Journalist       Andrian Pratama Taher
               Article Type     News

               Pub. Date        2020-01-20

               Newstrend        OMNIBUS LAW
               Size/Color       1 / Color

               Category &       Corporate / Dirjen PHI & Jamsos / Positive
               Sentiment

               Summary

               Penolakan Omnibus Law diklaim pemerintah, karena buruh tak paham secara utuh RUU tersebut.
               Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah keberadaan RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja
               (Cilaka)  merugikan  buruh.  Menurut  Moeldoko,  pandangan  negatif  dari  Omnibus  Law  akibat  para
               buruh tidak mendapat informasi utuh, sehingga salah persepsi.

               Quote
               Saya pikir ini substansinya kan belum terdistribusi kepada teman-teman seperti kemarin waktu kita
               ketemu temen-temen juga merasakan mana ini substansinya kami juga belum menemukan, belum
               apa itu belum mendapatkan
               -- Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan

               OMNIBUS LAW DITOLAK, MELDOKO SEBUT BURUH SALAH PERSEPSI

               Penolakan Omnibus Law diklaim pemerintah, karena buruh tak paham secara utuh RUU tersebut.
                Kepala  Staf  Kepresidenan  Moeldoko  membantah  keberadaan  RUU  Omnibus  Law  Cipta  Lapangan
               Kerja (Cilaka) merugikan buruh.


                "Saya pikir ini substansinya kan belum terdistribusi kepada teman-teman seperti kemarin waktu kita
               ketemu temen-temen juga merasakan mana ini substansinya kami juga belum menemukan, belum
               apa itu belum mendapatkan," kata Moeldoko saat ditemui di kantor KSP, Jakarta, Senin (20/1/2020).
                "Yang justru beredar adalah substansi yang banyak yang tidak sebenarnya seperti cuti hamil katanya
               dihilangkan. Padahal menurut Pak Airlangga bukan seperti itu," lanjutnya.

                Moeldoko mengklaim, pemerintah sudah mengetahui detail masalah penolakan Omnibus  Law. Ia
               memahami detail permintaan masyarakat dan pemerintah mengakomodir permintaan tersebut.

                "Intinya dari mereka mereka belum puas dengan proses legislasi ini karena mereka menurut versi
               mereka belum banyak diajak berbicara tentang substansi. Ya, saya hanya menampung apa-apa yang
               menjadi keinginan mereka," ujar Moeldoko.

                 Moeldoko  juga  menegaskan,  pemerintah  tetap  mengakomodir  keinginan  buruh.  Saat  ini  ribuan
               buruh menggelar demo menolak Omnibus Law di DPR RI.
   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246