Page 325 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JANUARI 2020
P. 325

Title          ISTANA NILAI BURUH SALAH PERSEPSI SOAL OMNIBUS LAW 'CILAKA'

               Media Name     cnnindonesia.com
                              https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200120163036-20-467038/istana-nilai-
               Page/URL
                              buruh-salah-persepsi-soal-omnibus-law-cilaka
               Journalist     uli/osc

               Article Type   News

               Pub. Date      2020-01-20
               Newstrend      OMNIBUS LAW

               Size/Color     1 / Color
               Category &     Corporate / Dirjen PHI & Jamsos / Positive
               Sentiment

               Summary
               Istana Kepresidenan menilai para  buruh  yang berdemo menolak RUU Cipta Lapangan Kerja (Cilaka)
               sejatinya salah persepsi dan belum mengetahui substansi perubahan pasal demi pasal yang ada di
               omnibus law  tersebut. Hal ini merespons demonstrasi buruh di depan Kompleks Gedung DPR/MPR
               pada Senin (20/1) sejak pagi.

               Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan indikasi yang membuat para buruh seolah belum
               mengerti substansi omnibus law RUU Cipta Lapangan Kerja terlihat dari asumsi perubahan pasal-pasal
               yang terkesan merugikan mereka. Misalnya, soal cuti dan pesangon.
               Quote

               Saya pikir substansinya belum terdistribusi, justru yang beredar substansi banyak yang tidak benar.
               Cuti hamil katanya dihilangkan, padahal kata Pak Airlangga (Menko Perekonomian) tidak

               -- Moeldoko, Kepala Staff Presiden

               ISTANA NILAI BURUH SALAH PERSEPSI SOAL OMNIBUS LAW 'CILAKA'
               Jakarta - Istana Kepresidenan menilai para  buruh  yang berdemo menolak RUU Cipta Lapangan Kerja
               (Cilaka) sejatinya salah persepsi dan belum mengetahui substansi perubahan pasal demi pasal yang
               ada di  omnibus law  tersebut. Hal ini merespons demonstrasi buruh  di depan Kompleks Gedung
               DPR/MPR pada Senin (20/1) sejak pagi.
                Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan indikasi yang membuat para buruh seolah belum
               mengerti substansi omnibus law RUU Cipta Lapangan Kerja terlihat dari asumsi perubahan pasal-pasal
               yang terkesan merugikan mereka. Misalnya, soal cuti dan pesangon.
                "Saya pikir substansinya belum terdistribusi, justru yang beredar substansi banyak yang tidak benar.
               Cuti  hamil  katanya  dihilangkan,  padahal  kata  Pak  Airlangga  (Menko  Perekonomian)  tidak,"  ujar
               Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (20/1).
                  Selain itu, menurutnya, ada kesalahan pengambilan persepsi pada rencana perubahan pasal-pasal
               yang  akan  dilakukan  oleh  pemerintah.  Perubahan  itu  kemudian  dipersepsikan  akan  merugikan
               pekerja.
                 Padahal, Moeldoko mengklaim pemerintah justru ingin omnibus law RUU Cipta Lapangan Kerja ini
               bisa mengakomodir kalangan pekerja dan pengusaha. Namun di sisi lain tetap memberi kepastian dan
               berdampak pada pertumbuhan investasi Indonesia.
   320   321   322   323   324   325   326   327   328   329   330