Page 35 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JANUARI 2020
P. 35

Title           OMNIBUS LAW, ANGIN SEGAR UNTUK KONTRAKTOR BATU BARA?

               Media Name      tempo.co
                               https://bisnis.tempo.co/read/1297086/omnibus-law-angin-segar-untuk-kontraktor-
               Page/URL
                               batu-bara
               Journalist      Reporter:

               Article Type    News

               Pub. Date       2020-01-20
               Newstrend       OMNIBUS LAW

               Size/Color      1 / Color
               Category &      Corporate / Dirjen PHI & Jamsos / Positive
               Sentiment

               Summary
               Pemerintah meniupkan angin segar untuk kontraktor batubara kelas kakap. Nasib para pemegang
               Perjanjian  Karya  Pengusahaan  Pertambangan  Batubara  (PKP2B)  itu  telah  diatur  dalam  rancangan
               undang-undang sapu jagad atau  omnibus law  mengenai Cipta Lapangan Kerja.
                Dalam rancangan aturan Cipta Lapangan Kerja yang diterima Tempo, pemerintah memulainya dengan
               mengubah  istilah PKP2B  yang  diperpanjang  dari  Izin  Usaha  Pertambangan  Khusus  (IUPK) menjadi
               Perjanjian Berusaha Pertambangan Khusus (PBKP). Keduanya memiliki aturan main yang berbeda.
               The government blows fresh air for high-class coal contractors. The fate of the holders of the Coal
               Mining Concession Work Agreement (PKP2B) has been arranged in the draft broom of the universe or
               the omnibus law concerning Work Creation.
                In the draft Work Creation regulation received by Tempo, the government began by changing the term
               PKP2B which was extended from the Special Mining Business License (IUPK) to the Special Mining
               Business Agreement (PBKP). Both have different rules.
               OMNIBUS LAW, ANGIN SEGAR UNTUK KONTRAKTOR BATU BARA?

               Pemerintah meniupkan angin segar untuk kontraktor batubara kelas kakap. Nasib para pemegang
               Perjanjian  Karya  Pengusahaan  Pertambangan  Batubara  (PKP2B)  itu  telah  diatur  dalam  rancangan
               undang-undang sapu jagad atau  omnibus law  mengenai Cipta Lapangan Kerja.
                Dalam rancangan aturan Cipta Lapangan Kerja yang diterima Tempo, pemerintah memulainya dengan
               mengubah  istilah PKP2B  yang  diperpanjang  dari  Izin  Usaha  Pertambangan  Khusus  (IUPK) menjadi
               Perjanjian Berusaha Pertambangan Khusus (PBKP). Keduanya memiliki aturan main yang berbeda.
                Lahan IUPK hasil perpanjangan wajib menjadi Wilayah Pencadangan Negara (WPN). Izinnya harus
               dilelang terlebih dahulu kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebelum diperebutkan swasta.
               Luas  lahan  izin  operasi  produksi  batubara  yang  diperpanjang  pun  hanya  dibatasi  seluas  15  ribu
               hektare.

                Namun setelah berubah menjadi PBKP, perpanjangan izin dapat diperoleh PKP2B tanpa penciutan
               lahan. Luas wilayah mereka menyesuaikan perjanjian yang telah disepakati dalam kontrak. Izin PKP2B
               pun tak melalui proses lelang sehingga kesempatan BUMN untuk mengelola tambang milik pengusaha
               besar itu hilang.

                Staf Ahli Bidang Hubungan Ekonomi dan Politik, Hukum, dan Keamanan Kementerian Koordinator
               Bidang  Perekonomian,  Elen  Setiadi,  menjelaskan  aturan  itu  disusun  demi  menjamin  kepastian
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40