Page 29 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 29

Upaya  yang  dilakukan  salah  satunya  peningkatan  skilltenaga  kerja  perempuan.  Kementerian
              Ketenagakerjaan ingin mengembangkan pekerja perempuan menjadi seorang entrepreneurship
              atau wirausahawan.

              "Kami ingin mendorong dan memfasilitasi pekerja perempuan yang terdampak Covid-19 agar
              memiliki minat untuk berwirausaha," terang Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah
              usai menyerahkan secara simbolis bantuan program tenaga kerja mandiri (TKM) di Purwakarta,
              Jawa Barat, Kamis (13/8).

              Bantuan  program  TKM  dengan  total  sebanyak  168  paket  ini  merupakan  salah  satu  bentuk
              dukungan  pemerintah  kepada  pekerja  perempuan  untuk  tetap  membangun  semangat  juang
              pada masa pandemi.

              "Separo dari paket bantuan itu diberikan kepada kelompok pekerja perempuan, karena perem-
              puan-perempuan ini memiliki semangat untuk membangun diri menjadi seorang wirausahawan
              mandiri," ujarnya.
              Menaker  menilai,  kelompok  pekerja  perempuan  penerima  TKM  merupakan  pekerja  yang
              dirumahkan dan di-PHK akibat Covid-19. Namun mereka tidak putus asa dengan keadaan. Tetap
              mengembangkan wirausaha secara mandiri.

              "Kenapa pilih perempuan? Karena perempuan paling banyak terkena dampaknya (pandemi). Jadi
              atas  semangat  itu  negara  perlu  hadir  memberikan  stimulan  kepada  teman-teman  yang  mau
              survive dan mandiri di masa yang sangat sulit ini," ujar Ida didampingi Pelaksana tugas (Plt)
              Sekjen Kemnaker Budi Hartawan dan Kepala Biro Humas R. Soes Hindharno.

              Ditambahkan  menaker,  kegiatan  pemberdayaan  wirausaha  baru  TKM  bertujuan  merangsang
              industri  kecil,  khususnya  yang  digerakkan  pekerja  perempuan  dengan  meningkatkan
              kreativitasnya.

              Mengacu data Kemnaker, hingga 31 Juli 2020, secara nasional, total pekerja formal maupun
              informal yang terdampak Covid-19 mencapai lebih dari 3,5 juta, sedangkan dari data yang sudah
              6-cleansing (terdata byname by address) Kemnaker dengan BPJS Ketenagakerjaan mencapai
              2.146.667 orang.

              "Data  yang  sudah  cleansing  tersebut  terdiri  dari  pekerja  formal  yang  dirumahkan  mencapai
              1.132.117 orang, sementara pekerja formal yang di-PHK mencapai 383.645 orang, sedangkan
              pekerja sektor informal yang terdampak mencapai 630.905 orang," beber Ida.

              Plt  Dirjen  Binapenta  dan  PKK  Aris  Wahyudi  mengungkapkan,  pihaknya  telah  membantu
              sedikitnya 30 kelompok pekerja perempuan terdampak Covid-19 di Provinsi Jawa Barat, Banten,
              dan DKI Jakarta.

              "Masing-masing  kelompok  berjumlah  20  orang,  sehingga  total  600  pekerja  perempuan  yang
              telah diberdayakan agar dapat bertahan," ungkapnya.

              Sementara  itu,  Bupati  Purwakarta  Anne  Ratna  Mustika  mengatakan,  dari  17  kecamatan  di
              Purwakarta,  sebanyak  tujuh  kecamatan  merupakan  kawasan  industri  dan  sebanyak  114
              perusahaan terdampak Covid-19.

              "Namun  Purwakarta  setelah  evaluasi  menjadi  zona  kuning.  Mudah-mudahan  kedatangan  bu
              menteri bisa menjadi motivasi bagi kami semua agar dapat melewati masa pandemi ini dengan
              tetap semangat," ujarnya. (*)

              caption:



                                                           28
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34