Page 444 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 444

di  bawah  Rp  5  juta  perbulan.  elain  itu,  pihaknya  mendorong  seluruh  perusahaan  dan
              Disnakertrans  Kabupaten/Kota  yang  ada  di  wilayah  DIY  memperluas  pemanfaatan  program
              tersebut.

              Kepala  Disnakertrans  DIY  Aria  Nugrahadi  mengatakan  program  Kemen-terian  Keuangan
              (Kemen-keu)  yang  basis  datanya  merupakan  pekerja  yang  mengikuti  atau  terdaftar  dalam
              program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.  Dalam data base BPJS
              Ketenagakerjaan,  program  BLT  senilai  Rp  600.000  perbulan  tersebut  bagi  pekerja  yang
              penghasilannya kurang dari Rp 5 juta


              "Hanya  pekerja  yang  ikut  BPJS  Ketenagakerjaan  di  DIY  yang  bisa  mendapatkan  bantuan
              tersebut.  Kami  sendiri  bertugas  melakukan  sosialisasi  program  tersebut  dan  mendorong
              perusahaan-perusa-haan  maupun  Disnakertrans  yang  ada  di  Kabupaten/Kota  di  wilayah  DIY
              memperluas pemanfaatannya," tandas Aria di Ke-patihan, Rabu (12/8).

              Aria  menyampaikan  mulai  dari  pendataan  hingga  pemrosesan  pemindahan  buku  atau
              rekeningnya calon penerima BLT tersebut langsung dilakukan BPJS Ketenagakerjaan. Pihaknya
              hanya bertugas melakukan sosialisasi dan monitoring pelaksanaan program BLT tersebut.


              "Regulasinya  semua  pekerja  itu  dilakukan  perlindungan  melalui  BPJS  Ketenagakerjaan.  Jika
              banyak perusahaan yang justru tidak mendaftarkan karyawannya untuk mendapatkan akses BLT
              tersebut,  bisa  dikonfirmasi  kepada  BPJS  Ketenagakerjaan  karena  semua  basis  data  pekerja
              berpendapatan di bawah Rp 5 juta sudah dikantongi," terangnya.

              Menurutnya, ada mekanisme pengawasan ketenagakerjaan di setiap perusa-han yang ada di
              wilayah DIY di mana Disnakertrans DIY selalu memantau data-data tersebut. Selain itu, pihaknya
              mempunyai  sistem  wajib  lapor  ketenagakerjaan  maupun  sistem  yang  ada  di  BPJS
              Ketenagakerjaan sendiri sehingga data yang ada dilink-kan dan selalu dimonitor.

              "Yang mendapatkan BLT tersebut datanya yang sudah masuk BPJS Ketenagakerjaan dan tidak
              semua pekerja mendapatkannya,

              basic data dari BPJS Ketenagakerjaan yang aktif. Data yang kita himpun berdasarkan wajib lapor,
              belum bisa menggambarkan karena butuh keaktifan perusahaan," imbuh Kepala Bidang (Kabid)
              Hubungan Industrial dan Perlindungan Kerja Disnakertrans DIY Ariyanto Wibowo.

              Ariyanto  menjelaskan  pihaknya  hanya  melakukan  monitoring  BPJS  Ketenagakerjaan  melalui
              wajib  lapor  untuk  pemeriksaan  di  lapangan  atau  pencocokan  data.  Disnakertrans  DIY  pun
              menerima masukan dari pekerja melalui pegawai pengawas serta memberikan pendampingan
              pekerja saat pengaduan.

              (Ira)-d














                                                           443
   439   440   441   442   443   444   445   446   447   448   449