Page 452 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 452

Judul               Subsidi Gaji Jangan Malah Remukkan Ekonomi
                Nama Media          Harian Jogja
                Newstrend           Santunan Pegawai Swasta
                Halaman/URL         Pg4
                Jurnalis            Tajuk
                Tanggal             2020-08-13 06:51:00
                Ukuran              100x261mmk
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 19.800.000

                News Value          Rp 59.400.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif

              Ringkasan

              Sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat, Komite Penanganan Covid-19 akan memberi
              subsidi gaji pada pekerja nonaparatur sipil negara (non-ASN) dengan gaji di bawah Rp5 juta
              sebesar Rp600.000.



              SUBSIDI GAJI JANGAN MALAH REMUKKAN EKONOMI

              Sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat, Komite Penanganan Covid-19 akan memberi
              subsidi gaji pada pekerja nonaparatur sipil negara (non-ASN) dengan gaji di bawah Rp5 juta
              sebesar Rp600.000.

              Subsidi gaji itu akan diberikan setiap dua bulan sekali. Artinya, satu kali pencairan, pekerja akan
              menerima  uang  subsidi  sebesar  Rp1,2  juta  (terhitung  per  dua  bulan)  langsung  ke  nomor
              rekening  pekerja  yang  telah  dikumpulkan  oleh  perusahaan  dan  dilaporkan  kepada  Badan
              Penyelenggara  Jaminan  Sosial  Ketenagakerjaan  (BP  Jamsostek).  Adanya  subsidi  upah  ini
              pemerintah  menaruh  harapan  agar  perekonomian  nasional  di  kuartal  III2020  mulai  positif.
              Karena pekerja mulai membelanjakan uang tersebut untuk meningkatkan daya beli.

              Berdasarkan regulasi yang ditetapkan, tidak semua pekerja non-ASN bakal menerima subsidi gaji
              ini.  Hanya  pekerja  yang  terdaftar  sebagai  peserta  aktif  BP  Jamsostek  saja  yang  bakal
              menerimanya. Selain itu, calon penerima subsidi haruslah tidak termasuk dalam daftar penerima
              manfaat program Kartu Prakerja serta terakhir peserta yang terdaftar sebagai peserta aktif di
              BPJamsostek sampai dengan Juni 2020.

              Itulah  sebabnya  perusahaan  harusnya  bisa  aktif  merespons  kebijakan  dari  pemerintah  ini.
              Pasalnya,  hingga  kini  nyatanya  memang  masih  banyak  perusahaan  yang  abai  terhadap
              pelaporan  keikutsertaan  pekerjanya  dalam  BP  Jamsostek.  Di  DIY,  berdasarkan  data  Bidang
              Hubungan  Industrial  dan  Perlindungan  Tenaga  Kerja  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi
              (Disnakertrans) DIY, dari total 4.619 perusahaan swasta wajib lapor, laporan jumlah pekerja
              yang sudah terdaftar dalam BP Jamsostek saja belum jelas.


                                                           451
   447   448   449   450   451   452   453   454   455   456   457