Page 470 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 470
Mengumpulkan Data Rekening Pemerintah akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT)
atau subsidi gaji kepada karyawan swasta.
BLT diberikan melalui Kementerian Ketenagakerjaan. Data nomor rekening calon penerima
bantuan langsung tunai (BLT) atau subsidi gaji dari pemerintah sudah masuk sekitar 3,5 juta.
Hal ini disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah di Hotel Sultan saat
menghadiri Rakor dengan para pelaku pariwisata, Selasa (11/8/2020).
"3,5 juta sudah diterima data rekeningnya," kata Menteri Ida.
Kemenaker bersama BPJS Ketenagakerjaan kini tengah gencar mengumpulkan data nomor
rekening penerima subsidi gaji yang jumlahnya mencapai 15,7 juta orang.
"Yang paling dibutuhkan sekarang mengumpulkan data rekening. Karena nomor rekening itu
langsung pada penerima, jadi tidak melalui perusahaan," kata Ida.
"Ini sedang dikerjakan BPJS Ketenagakerjaan," lanjutnya.
Menaker tidak menyebutkan target pengumpulan rekening namun telah terkumpulnya data
tersebut dikatakannya merupakan suatu pencapaian yang cepat.
"Saya kira ini cepat, ternyata sudah 3,5 juta. Semua secara paralel bergerak, kita berharap meski
belum 15 juta paling tidak sudah di atas. Mudah-mudahan sudah dekat dengan 15 juta," katanya.
Para peserta yang sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan secara otomatis menjadi peserta
yang menerima subsidi gaji.
"Tanpa harus mendaftar mereka kalau sudah jadi peserta BPJS punya ID otomatis dia memiliki
hak. Yang diperlukan sekarang adalah nomor rekeningnya karena tidak langsung di transfer ke
perusahaan, tapi langsung pada penerima," katanya.
Selama ini BPJS Ketenagakerjaan tidak pernah mencatat nomor rekening. Data yang disimpan
BPJS Ketenagakerjaan sebatas nama, alamat, nominal gaji, asal perusahaan, serta iuran yang
harus dibayarkan peserta.
"BPJS ketenagakerjaan tidak memiliki data rekening. Sekarang karena kepentingan untuk subsidi
ini maka harus mencantumkan rekening," katanya.
Ida Fauziyah memberikan penjelasan alasan penerima subsidi gaji diberikan kepada peserta
BPJS Ketenagakerjaan .
Subsidi gaji diberikan kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan diterangkan Ida sebagai bentuk
apresiasi mempercayakan asuransi mereka kepada perusahaan pemerintah tersebut.
"Karena kami ingin memberikan apresiasi kepada pekerja yang selama ini mempercayakan
asuransi ketenagakerjaan pada BPJS Ketenagakerjaan," kata Ida.
Ia berharap dengan pemberian subsidi gaji sebesar Rp 600 ribu, semakin banyak pekerja yang
menyadari akan pentingnya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. Menaker Ida juga berharap
pemberian subsidi gaji juga mendorong peningkatan pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, serta
mendorong kenaikan kepesertaan para pekerja di BPJS Ketenagakerjaan.
469