Page 120 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2021
P. 120

Melalui  Inmendagri  tersebut,  sektor  esensial  menjadi  salah  satu  sektor  yang  diizinkan  untuk
              bekerja  dari  kantor  (WFO)  hingga  mencapai  50  persen.  Meski  begitu,  perusahaan  di  sektor
              esensial diharapkan lebih memperketat waktu kerja guna memaksimalkan PPKM Darurat.

              Menurut dia sepanjang dipastikan telah memenuhi kriteria dalam Inmendagri maka perusahaan
              di sektor esensial dapat membuat opsi-opsi untuk memaksimalkan proses produksi.

              Beberapa opsi itu seperti pekerja hanya bekerja 15 hari dalam satu bulan, artinya 15 hari untuk
              bekerja dari kantor dan 15 hari sisanya untuk bekerja dari rumah (WFH), sebagaimana sempat
              diusulkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

              "Opsi lainnya bisa berupa penerapan shift kerja di perusahaan agar tidak terjadi penumpukan
              pekerja pada shift yang sama," katanya.

              Opsi yang lain melakukan pekerjaan secara 2-1 atau 2 hari kerja dan 1 hari libur, dengan opsi
              itu maka seluruh pekerja bisa memperoleh giliran kerja.

              Selain  itu,  perusahaan  dapat  pula  memilih  merampingkan  unit  kerja  bukan  inti,  yang  tidak
              membutuhkan  pekerja  sebesar  di  masa  normal.  Sehingga  jumlah  pekerja  di  unit  inti  dapat
              dimaksimalkan.

              Perusahaan  juga  dapat  memilih  opsi-opsi  lain  sesuai  dengan  karakter  proses  produksi  di
              perusahaan masing-masing.

              Berbagi opsi itu, katanya, dimaksudkan agar perusahaan dapat beroperasi semaksimal mungkin
              dalam situasi PPKM Darurat dan ekonomi dapat berjalan.

              Dia  juga  menekankan  agar  penyesuaian-penyesuaian  ini  dibuat  berdasarkan  kesepakatan
              dengan  perwakilan  pekerja  atau  serikat  pekerja/buruh  yang  berada  di  perusahaan  masing-
              masing.  "Apapun  opsinya,  agar  pelaksanaannya  dapat  berjalan  aman  dan  kondusif,  tentu
              penerapan  protokol  kesehatan  5  M  menjadi  standar  yang  tidak  bisa  ditawar,"  demikian  Ida
              Fauziyah.





































                                                           119
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125