Page 122 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2021
P. 122

Bahkan, kata Said, nasib mereka sangat memprihatinkan, karena para buruh ini diminta isolasi
              mandiri di rumah, namun tidak mendapatkan bantuan apa pun dari perusahaan. Sementara itu,
              untuk melaporkan diri ke fasilitas kesehatan dilarang oleh perusahaan.

              "Masalahnya,  kalau  buruh-buruh  ini  melaporkan  diri  ke  petugas  kesehatan,  yang  ada  pabrik
              tempat  dia  bekerja  akan  ditutup.  Ujungnya,  buruh  itu  sendiri  yang  nantinya  justru  harus
              dirumahkan atau dipotong gajinya. Ada wanti-wanti terselubung dari perusahaan, kalau kamu
              isoman jangan lapor ke satgas," ucapnya.

              Sementara, jika si buruh melapor, maka perusahaan ditutup sementara, dan perusahaan ini tidak
              mau. Kalau ditutup, ada yang dirumahkan dan dipotong gaji, bahkan PHK. Akhirnya, selama 14
              hari isolasi mandiri para buruh ini tidak mendapatkan obat ataupun vitamin, bahkan beberapa
              orang buruh juga mengaku tak mampu membeli kebutuhan tersebut karena harga obat yang
              naik tinggi.

              Bahkan,  lanjut  dia,  ada  yang  berujung  kematian,  maka  dari  itu  isoman  ini  tinggi  angka
              kematiannya, bisa jadi dari buruh. Said menyebutkan sudah ada beberapa perusahaan yang
              karyawan meninggal karena Covid-19.

              "Salah  satu  perusahaan  otomotif  di  Bekasi  sudah  ada  15  orang  buruh  yang  meninggal,
              perusahaan  lainnya  di  Bandung  ada  5  orang,  bahkan  di  Purwakarta  ada  20  orang  buruh
              meninggal dalam satu perusahaan karena Covid-19," pungkasnya. (uka).


















































                                                           121
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127