Page 127 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2021
P. 127

"Di industri manufaktur ini karena dia isolasi mandiri tidak lapor maka dia kan harus minum
              vitamin dan obat yang memungkinkan dia kembali sehat, selama 14 hari itu nggak mungkin dia
              keluarin uang sendiri untuk membeli vitamin yang harganya mulai mahal dan membeli obat-
              obatan seperti antibiotik azithromycin, ivermectin itu butuh uang, kenapa butuh uang karena
              BPJS Kesehatan tidak menanggung vitamin dan obat-obatan COVID, akhirnya dia beli obat saat
              dia kalau ada uang, apa yang terjadi? Menular ke keluarga. Itu yang menjelaskan teman-teman
              media banyak memberitakan para isolasi mandiri sekarang angka kematiannya tinggi. Coba cek,
              pasti rata-rata pekerja buruh," ujarnya.
              "Oleh karena itu yang kedua kita minta keluarkan Perpres Peraturan Presiden Darurat COVID-
              19, jadi tidak bisa hanya PPKM," ungkapnya.

              KSPI mendukung dilakukannya PPKM darurat. Namun Said Iqbal menyarankan agar Presiden
              Jokowi menerbitkan Peraturan Presiden atau Peraturan Menteri agar menggratiskan obat dan
              vitamin melalui jaringan BPJS Kesehatan.

              "Menyekat  setuju  untuk  menghindari  mobilitas  yang  makin  banyak  sehingga  menjadi  area
              penularan, tapi selain PPKM darurat dalam bentuk penyekatan itu diiringi tingginya angka isolasi
              mandiri di kalangan klaster pekerja buruh dan klaster keluarga dengan pemberian vitamin dan
              obat-obatan gratis," kata Said Iqbal.

              "Siapa yang memberikan? Gak mungkin mengandalkan puskesmas karena ga akan lapor, kalau
              pun lapor terbatas diberikan puskesmas, kalau beli sendiri gak mungkin karena pendanaan buruh
              itu terbatas apalagi kalau dia dibayar upahnya dipotong ketika Isoman," imbuhnya.

              Oleh karena itu, Said Iqbal menilai perlunya Presiden Jokowi mengeluarkan Perpres maupun
              Peraturan Menteri Kesehatan yang mengizinkan BPJS Kesehatan memberikan vitamin dan obat
              terkait COVID-19 gratis kepada masyarakat. Hal itu karena BPJS Kesehatan memiliki jaringan
              yang luas di seluruh tanah air.

              "Yang paling mungkin keluarkan Peraturan Presiden atau minimal Peraturan Menteri Kesehatan
              yang membolehkan BPJS Kesehatan memberikan gratis vitamin dan obat-obatan terkait dengan
              COVID-19,  kenapa  demikian,  karena  BPJS  Kesehatan  itu  jaringannya  sangat  banyak  seluruh
              Indonesia," kata Said Iqbal.

              "Kalau  sekedar  mengambil  vitamin  dan  obat-obatan  dengan  meminta  jasa  Go  Send,  Grab
              sebagainya Shopee itu murah karena ada klinik terdekat, ada rumah sakit swasta terdekat, kalau
              negeri sudah penuh sekali apalagi RSUD. Kerahkan, di perbolehkan oleh Presiden atau presiden
              memerintahkan  Menteri  Kesehatan  supaya  tidak  banyak  lagi  yang  meninggal  isoman  ini,"
              ujarnya.

              Sementara itu saat ini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan menggratiskan obat COVID-19
              melalui layanan telemedicine. Namun, Said Iqbal menilai hal tersebut belum menjangkau banyak
              orang,  berbeda  jika  BPJS  Kesehatan  dapat  diizinkan  memberikan  obat  gratis  di  klinik-klinik
              hingga rumah sakit jaringan BPJS Kesehatan. KSPI menegaskan juga menolak rencana vaksiasi
              gotong royong individu berbayar, Said Iqbal meminta agar jaringan BPJS Kesehatan juga dapat
              mensupport vaksinasi gratis.

              "Kuncinya sekali lagi, BPJS Kesehatan boleh memberikan vitamin dan obat-obatan gratis dengan
              menggunakan  provider  dan  jaringan  klinik  dan  RS  swasta.  Itu  Insya  Allah  akan  lebih
              memudahkan. Termasuk melakukan vaksinisasi," katanya.

              "Sehingga  nanti  provider  klinik  dan  rumah  sakit  itu  menagih  ke  BPJS  Kesehatan,  tapi  BPJS
              Kesehatan harus ada payung hukum. Syukur-syukur Keppres darurat. Kalau enggak Keppres
              Darurat ya Permenkes," paparnya.


                                                           126
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132