Page 150 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2021
P. 150

tetap masuk selama pengetatan pembatasan itu. Kondisi ini terjadi pada kawasan industri di
              sejumlah kota.
              "KSPI berpendapat PPKM darurat yang salah satu metodenya penyekatan itu tidak efektif, karena
              faktanya semua perusahaan-perusahaan pengolahan atau manufaktur masih tetap kerja 100
              persen," ujar Presiden KSPI Said Iqbal dalam konferensi pers, Kamis (15/7).

              Menurutnya, proses produksi pabrik tidak bisa menggunakan skema 50 persen work from home
              (WFH) seperti yang berlaku pada sektor perdagangan maupun perkantoran. Hal ini membuat
              semua buruh terpaksa tetap masuk kerja di tengah lonjakan kasus covid-19.

              "Proses produksi kalau libur harus diliburkan semua karena dia supply chain, mata rantai yang
              tidak terputus, dalam proses produksi di industri pengolahan," imbuhnya.

              Kondisi  ini  menyebabkan  pabrik  menjadi  kluster  baru  penyebaran  covid-19  lantaran  semua
              pekerjanya tetap masuk serta sulit menjaga jarak karena tuntutan pekerjaan. Ia mengungkapkan
              lebih dari 10 persen buruh pada perusahaan manufaktur dikonfirmasi positif covid-19 selama
              PPKM darurat. Data itu dihimpun dari laporan tracing mandiri oleh perusahaan manufaktur pada
              sejumlah daerah "Banyak perusahaan yang mendapat izin operasi dari Menteri Perindustrian
              (selama PPKM darurat), dengan dasar itu mereka tetap beroperasi. Itu menjelaskan mengapa
              sekarang kluster tenaga kerja buruh pabrik pengolahan lonjakannya tinggi sekali," ujarnya.
              Seperti diketahui, PPKM darurat berlaku pada periode 3-20 Juli 2020. Selama pengetatan, sektor
              esensial boleh memberlakukan sistem bekerja dari kantor atau Work From Office (WFO) dengan
              kapasitas  50  persen  dari  pekerja.  Sedangkan,  sektor  non  esensial  sepenuhnya  menjalankan
              kegiatan dari rumah atau Work From Home (WFH).

              Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Panjaitan meminta kepada Kementerian
              Ketenagakerjaan untuk menata ulang jam kerja buruh. Salah satunya, menerapkan mekanisme
              sehari kerja di kantor, sehari selanjutnya kerja dari rumah.
              Namun  demikian,  agar sistem  kerja  itu tak  disalahtafsirkan  perusahaan dengan  mengartikan
              WFH  tanpa  upah  bagi  pekerja,  ia  meminta  Ida  untuk  membuat  aturan  yang  jelas  "Kalau
              seharusnya dia bekerja sebulan 30 hari, ini jadi 15 hari. Jadi sehari di rumah, sehari di tempat
              kerja. Ini juga pada prinsipnya untuk menghindari para pekerja/buruh tersebut 'dirumahkan',"
              ungkap Menko Luhut dalam keterangan resmi.































                                                           149
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155