Page 162 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2021
P. 162

menegaskan, KSPI mendukung pengetatan PPKM darurat tetapi juga harus dilakukan secara
              komprehensif sehingga tidak berujung pada ledakan PHK.


              KSPI: USULAN SEHARI WFO-SEHARI WFH TAK MASUK AKAL UNTUK SEKTOR
              MANUFAKTUR

              Laporan Wartawan Tribunnews.com,  Reynas  Abdila,  JAKARTA  - Presiden  Konfederasi  Serikat
              Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengkritik usulan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
              dan  Investasi  Luhut  Binsar  Pandjaitan  soal  memperketat  jam  kerja.  Said  Iqbal  mengatakan,
              pengetatan jam kerja dengan sistem sehari kerja di tempat kerja (WFO) dan sehari di rumah
              (WFH) mustahil dilakukan di sektor manufaktur.

              "Saya dapat informasi Bupati Karawang ngeluh, dia bilang nggak mungkin lah 50 persen kerja,
              50 persen di rumah. Tidak akan jalan proses produksi," tutur Iqbal dalam video conference,
              Kamis (15/7/2021).

              Iqbal juga menyampaikan saat ini ekspatriat warga Jepang yang dijemput pulang ke negaranya
              lantaran 40 persen dari mereka terkonfirmasi positif Covid-19.

              "Itu  juga  yang  menjelaskan  buruhnya  10  persen  positif  Covid-19.  Karena  mereka  tidak  bisa
              bekerja dari rumah," urainya.

              Said Iqbal menegaskan, KSPI mendukung pengetatan PPKM darurat tetapi juga harus dilakukan
              secara komprehensif sehingga tidak berujung pada ledakan PHK.

              Sebelumnya, Menko Luhut mengatakan kawasan industri masuk zona merah penyebaran Covid-
              19. Dia meminta agar hal ini menjadi perhatian agar apat segera menekan laju penularan Virus
              Corona.

              "Masih ada yang perlu menjadi perhatian, salah satunya para buruh yang di mana industri ini
              masih banyak merahnya. Kalau bisa saya usul jadwal kerja mereka diperketat," kata Menko Luhut
              yang juga penanggung jawab PPKM darurat, Rabu (14/7/2021).

              Menko  Luhut  mengusulkan  kepada  Menteri  Tenaga  Kerja  (Menaker)  Ida  Fauziyah  agar
              menerapkan mekanisme sehari kerja sehari di rumah.
              "Kalau seharusnya dia bekerja sebulan 30 hari, ini jadi 15 hari. Jadi sehari di rumah, sehari di
              tempat  kerja.  Ini  juga  pada  prinsipnya  untuk  menghindari  para  pekerja/buruh  tersebut
              dirumahkan," ungkap Menko Luhut.

              Dia meminta Menaker agar membuat regulasi jelas supaya perusahaan tidak menafsirkan WFH
              tanpa upah bagi pekerja.

              "WFH dan dirumahkan harap bikin saja dengan jelas, sehingga nanti bisa diterjemahkan melalui
              peraturan menteri atau surat edaran instruksi dari Mendagri. Jadi tidak ada penafsiran macam-
              macam," tegasnya.


              Lebih lanjut, agar lebih mengoptimalkan pencegahan penularan Covid-19, sejumlah 50 persen
              pekerja atau buruh yang masuk bekerja, jam makan siangnya perlu diatur. Tujuannya, agar jam
              makan siang tidak bersamaan.

              "Jadi jangan sampai mereka itu makan siang bersama-sama, menimbulkan kerumunan. Intinya
              jam makan diperhatikan, jangan sampai bertemu makan bareng. Saya serahkan ini ke Menaker
              Ida," tegasnya.


                                                           161
   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167