Page 179 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2021
P. 179

MANFAAT PROGRAM JAMINAN KEHILANGAN PEKERJAAN (JKP) BAGI PEKERJA TER-
              PHK
              Cirebon:  Kementerian  Ketenagakerjaan  mengemukakan  tiga  manfaat  program  Jaminan
              Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi pekerja ter-PHK. Manfaat dari program tersebut dinilai penting
              sebagai bantalan sosial.

              "Program JKP itu akan menjadi bantalan sosial bagi pekerja yang kehilangan pekerjaannya, dan
              membantu  yang  bersangkutan  bertahan  hingga  pekerja  mendapat  pekerjaan  baru  atau
              memutuskan  menjadi  wirausaha,"  ujar  Sekretaris  Jenderal  Kemnaker,  Anwar  Sanusi,  saat
              menjadi narasumber pada acara Ngobrol @Tempo secara virtual, Rabu (14/7/2021).

              Sekjen Anwar menyatakan bahwa ketiga manfaat itu berupa uang tunai, akses informasi pasar
              kerja, dan mengikuti pelatihan kerja. Secara lebih rinci, ia menjelaskan bahwa uang tunai ini
              nantinya diberikan setiap bulan selama paling banyak 6 bulan setelah pekerja yang mengalami
              PHK diverifikasi oleh BPJS Ketenagakerjaan dan memenuhi syarat sebagai penerima manfaat
              JKP. "Uang tunai ini rinciannya adalah 45 % dari upah untuk 3 bulan pertama, dan 25% dari
              upah untuk 3 bulan berikutnya, dan ini diberikan paling lama 6 bulan," ucapnya.

              Adapun terkait manfaat akses informasi pasar kerja, katanya, diberikan dalam bentuk layanan
              informasi pasar kerja dan/atau bimbingan jabatan yang dilakukan oleh Pengantar Kerja atau
              Petugas Antrakerja secara online maupun secara manual.

              Lebih  lanjut  ia  mengatakan,  untuk  manfaat  pelatihan  kerja  dilakukan  melalui  Sisnaker  dan
              manual yang terdiri atas pelatihan kerja berbasis kompetensi kerja, pelatihan kewirausahaan,
              dan pemagangan di industri.

              "Manfaat pelatihan kerja ini dilakukan melalui integrasi akses informasi pasar kerja dan sistem
              informasi  BPJS  Ketenagakerjaan  dalam  Sisnaker.  Manfaat  Pelatihan  kerja  dilaksanakan  oleh
              Lembaga  Pelatihan  Kerja  milik  pemerintah,  swasta,  atau  perusahaan  di  kabupaten/kota,"
              katanya melanjutkan.

              Namun,  katanya,  untuk  mendapatkan  manfaat  JKP  tersebut,  pekerja  yang  ter-PHK  terlebih
              dahulu harus menjadi peserta program JKP. Adapun persyaratan peserta program JKP, yaitu
              WNI yang telah diikutsertakan dalam program jaminan sosial sesuai penahapan kepesertaan
              dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2013, yaitu untuk usaha skala besar dan menegah,
              diikutsertakan  pada  program  JKN,  JKK,  JHT,  JP,  dan  JKM,  sekurang-kurangnya  mengikuti
              program JKK, JKM, dan JHT.

              Kemudian untuk usaha kecil dan mikro diikutsertakan sekurang-kurangnya pada program JKK,
              JHT, dan JKM. "Syarat lainnya adalah belum berusia 54 tahun, dan termasuk pekerja PKWT,"
              ucapnya.

              Adapun sumber pembiayaan dari JKP, yakni iuran pemerintah pusat sebesar 0,22%, sumber
              pendanaan rekomposisi iuran program Jaminan Kecelakaan Kerja 0,14% dan Jaminan Kematian
              0,10%, Ketentuan dasar perhitungan upah adalah upah yg dilaporkan ke BPJS dengan batas
              upah sebesar 5 juta rupiah.


              Lebih lanjut dikemukakan Sekjen Anwar, terkait penerima program JKP yang diatur yaitu pekerja
              yang mengalami PHK sesuai dengan UU Cipta Kerja (Pasal 154A UU No. 11 Tahun 2020), pekerja
              yang berkeinginan untuk bekerja kembali dan pekerja yang memiliki masa iur paling sedikit 12
              bulan dalam 24 bulan serta membayar iuran 6 bulan berturut-turut sebelum terjadi PHK.

              Hal ini, sambungnya, tidak berlaku untuk alasan PHK karena mengundurkan diri, cacat total
              tetap, pensiun, dan meninggal dunia. (Sumber : kemnaker.go.id).


                                                           178
   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184