Page 175 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2021
P. 175

"Banyak TKA di perusahaan Jepang yang protokol kesehatan sudah ketat, 30 persen hingga 40
              persen TKA itu terkonfirmasi positif. Itu yang mereka kaget, Dubes dan pemerintah Jepang, kok
              tinggi sekali makanya dipulangkan," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (15/7).

              Para  TKA  Jepang  tersebut  mayoritas  bekerja  di  perusahaan  otomotif  dan  komponennya,
              elektronik dan komponennya, keramik, tekstil, garmen, dan sepatu. Daerah sebarannya meliputi
              Tangerang,  Serang,  Cilegon,  DKI  Jakarta,  Bogor,  Bekasi,  Karawang,  Purwakarta,  Sidoarjo,
              Surabaya, Semarang, dan sebagainya.

              Karenanya, ia mempertanyakan kondisi TKA lainnya, seperti pekerja dari China, Korea, Taiwan,
              Hong  Kong  yang  penerapan  protokol  kesehatan  tidak  seketat  perusahaan  Jepang.  Dengan
              pertimbangan tersebut, ia menyarankan sebaiknya pemerintah menutup akses masuk TKA ke
              Indonesia.

              "Saran kami dengan alasan apapun, sebaiknya tidak oleh masuk, terutama TKA China, dengan
              alasan apapun. Wong Indonesia saja sudah tidak boleh tenaga kerja masuk ke beberapa negara,
              masak kita membolehkan semua negara bebas masuk walaupun dengan protokol kesehatan,"
              tuturnya.

              Sebelumnya, Pemerintah Jepang menyiapkan penerbangan khusus untuk mengevakuasi warga
              mereka di Indonesia, menyusul lonjakan kasus virus corona.
              Menteri  Sekretaris  Kabinet  Katsunobu  Kato  mengatakan  hal  itu  disiapkan  sebagai  langkah
              antisipasi.  Beberapa  warga  Jepang  di  Indonesia  dipulangkan  mulai  Rabu  (14/7)  dengan
              penerbangan khusus menggunakan maskapai Jepang "Untuk melindungi warga negara Jepang,
              kami telah memutuskan untuk mengambil tindakan, sehingga orang Jepang yang ingin pulang
              dapat kembali ke Jepang sesegera mungkin, dan sebanyak mungkin orang," kata Katsunobu
              Kato, Selasa (13/7) seperti dikutip dari Nikkei Asia.








































                                                           174
   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180