Page 180 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2021
P. 180
Judul Pemerintah Didesak Hentikan TKA China Masuk ke Maluku Raya
Nama Media republika.co.id
Newstrend Kasus Positif COVID-19
Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qw9uao320/pemerintah-didesak-
hentikan-tka-china-masuk-ke-maluku-raya
Jurnalis Nashih Nashrullah
Tanggal 2021-07-15 12:37:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Seorang TKA China yang ditemukan positif Covid-19 masuk ke Bula, Kabupaten Seram Bagian
Timur, Maluku pada Ahad (4/7) lalu. Padahal status Kota Bula dan Kabupaten Seram Bagian
Timur saat ini merupakan zona hijau. Direktur Maluku Crisis Center (MCC), Ikhsan Tualeka,
mengkritisi kebijakan pemerintah yang masih memberi izin masuk tenaga kerja asing (TKA) dari
China di tengah situasi Covid-19.
PEMERINTAH DIDESAK HENTIKAN TKA CHINA MASUK KE MALUKU RAYA
JAKARTA - Seorang TKA China yang ditemukan positif Covid-19 masuk ke Bula, Kabupaten Seram
Bagian Timur, Maluku pada Ahad (4/7) lalu. Padahal status Kota Bula dan Kabupaten Seram
Bagian Timur saat ini merupakan zona hijau.
Direktur Maluku Crisis Center (MCC), Ikhsan Tualeka, mengkritisi kebijakan pemerintah yang
masih memberi izin masuk tenaga kerja asing (TKA) dari China di tengah situasi Covid-19.
Ikhsan mengatakan, hal itu menunjukan bahwa pemerintah Indonesia nampak mudah didikte
dan tak bisa berbuat banyak jika berhadapan dengan investor dari China.
"Pemerintah Indonesia kerap terlihat kurang berdaulat dan tak punya pilihan jika sedang
memenuhi tuntutan para investor China," kata Ikhsan dalam keterangannya kepada
Republika.co.id, dikutip Kamis (15/7).
Selain ada kasus TKA China di Bula, Seram Timur, Ikhsan mengatakan berdasarkan data dari
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ternate diketahui ada 2.811 warga negara asing (WNA) yang
mengusulkan untuk tinggal di Maluku Utara (Malut). Jumlah itu tercatat mulai Januari hingga Juli
2021.
"Dari data Imigrasi itu, disebutkan total keseluruhan terdiri dari 2.707 pria dan 104 wanita.
Didominasi dari Cina yang berjumlah 2.729 orang, WNA tersebut berasal dari berbagai negara",
ucapnya.
179