Page 169 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 169

ANIES JAWAB PROTES PENGUSAHA SOAL UMP: INI AKAL SEHAT SAJA

              Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kenaikan upah minimum provinsi ( UMP )
              Jakarta 2022 hanya 0,8 persen atau Rp37.749 merusak rasa keadilan. Anies meminta semua
              pihak menggunakan akal sehat dalam melihat besaran UMP.

              Hal tersebut disampaikan Anies menanggapi protes sejumlah pengusaha atas Surat Keputusan
              Gubernur DKI Jakarta yang menaikkan UMP Jakarta sebesar 5,1 persen atau Rp225.667.

              "Rasa keadilan jelas terganggu. Karena itulah kita kaji, sehingga akhirnya keluar angka itu tadi
              dari (perhitungan) inflasi dan dari pertumbuhan. Dari situ kemudian keluar angka 5,1 persen,"
              kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (20/12).

              Anies  mengatakan  para  pengusaha  di  Jakarta  sebenarnya  sudah  terbiasa  menaikkan  UMP
              sebesar 8,6 persen. Hal ini sudah dilakukan selama enam tahun terakhir.
              Ia menyebut kenaikan UMP pada tahun lalu yang hanya 3,3 persen karena ekonomi terpuruk
              akibat pandemi Covid-19. Namun, kata Anies, saat ekonomi sudah membaik tahun ini formula
              penghitungan UMP justru hanya menaikan upah sebesar 0,8 persen.

              " Wong dalam kondisi berat aja 3,3 persen, kok pakai formula ini keluarnya 0,8 persen?" ujar
              Anies.

              Anies meminta semua pihak berpikir objektif pasalnya saat ekonomi terpuruk pada tahun lalu
              besaran UMP bisa naik 3,3 persen. Sementara ketika membaik hanya naik 0,8 persen.

              "Tahun ini ekonomi sudah bergerak, masa kita masih mengatakan 0,8 itu sebagai angka yang
              pas. Ini akal sehat aja nih, kan common sense," kata Anies.

              Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya merevisi kenaikan UMP DKI 2022. Dalam
              keterangan tertulis, Sabtu (18/12), Anies menyebut keputusan ini mempertimbangkan sentimen
              positif dari sejumlah kajian.
              Salah  satunya,  yakni  kajian  Bank  Indonesia  (BI)  yang  menyatakan  proyeksi  pertumbuhan
              ekonomi Indonesia pada tahun 2022 mencapai 4,7 persen hingga 5,5 persen.

              Keputusan Anies kemudian diprotes oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta.
              Mereka menyatakan akan menggugat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Pengadilan Tata
              Usaha Negara (PTUN).

              Menurut Wakil Ketua DPP Apindo Jakarta Nurjaman, hal itu dilakukan karena kebijakan Anies
              berpotensi menyalahi aturan, dalam hal ini Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021
              tentang Pengupahan.

              "Kalau  terjadi  Pak  Gubernur  melakukan  upaya perubahan  atas Peraturan  Gubernur  (Pergub)
              sebelumnya,  maka  kami  akan  melakukan  upaya  hukum,  termasuk  gugat  ke  PTUN,"  ungkap
              Nurjaman saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (18/12).













                                                           168
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174