Page 182 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 182

PENGUSAHA MURKA, ANCAM SERET ANIES KE PENGADILAN JIKA NGOTOT
              NAIKKAN UPAH BURUH MENJADI RP 4.641.854
              Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berencana menggugat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
              ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Ancaman ini dilakukan jika Gubernur Anies Baswedan
              tetap bersikeras menerapkan revisi aturan terkait kenaikan upah minimum provinsi (UMP).

              Pasalnya,  Apindo  menilai  revisi  aturan  tersebut  dilakukan  secara  sepihak  tanpa  meminta
              persetujuan dari pihak pengusaha. Anies memutuskan untuk merevisi kenaikan UMP Jakarta
              tahun depan sebesar 5,1 persen menjadi Rp 4.641.854.

              Angka ini meningkat dari jumlah yang ditetapkan dalam Kepgub Nomor 1395 tahun 2021 yakni
              Rp 4.453.935. Kenaikan tersebut juga jauh di atas angka yang ditetapkan pemerintah yakni 1,09
              persen.

              "Kami tinggal menunggu Peraturan Gubernur (Pergub) saja. Kalau sudah ada, kita langsung
              gugat," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani, dalam
              konferensi pers, Senin (20/12).

              Apindo mengatakan revisi kenaikan UMP menyalahi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun
              2021 tentang Pengupahan.

              Sebagai  catatan,  kenaikan  Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)  nasional  pada  2022  sebesar  1,09
              persen dihitung berdasarkan formula baru yang diatur dalam PP No 36 tentang Pengupahan.
              Terpisah,  dilansir  dari  Antara,  Wakil  Gubernur  DKI  Jakarta  Ahmad  Riza  Patria  menghormati
              terhadap para pihak jika ada keinginan untuk menggugat secara hukum terkait naiknya UMP
              2022.

              "Kami  hormati  apa  pun  yang  dilakukan  oleh  para  pihak.  Kami  menghargai.  Ini  kita  di  era
              demokrasi," kata Riza saat ditemui di Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara, Minggu (19/12),
              dikutip dari Antara.

              Kendati demikian, Riza berharap polemik ini bisa diselesaikan dengan jalur musyawarah bukan
              melalui jalur meja hijau.

              Menurutnya, keputusan naiknya UMP sudah dipertimbangkan dengan matang oleh Pemerintah
              Provinsi DKI Jakarta.

              Berbagai sisi sudah diperhitungkan dimulai dari kondisi perusahaan di DKI hingga keadaan buruh
              yang terkena dampak karena pandemi Covid-19.

              Riza mengakui keputusan terkait kenaikan UMP DKI tidak bisa menyenangkan semua pihak.

              "Mari  kita  diskusikan  apapun  masalahnya  yang  ada  di  Jakarta  ini  bisa  diselesaikan  secara
              bersama sama bersinergi berkolaborasi," kata dia.

              Sebelumnya, Anies mengatakan evisi kenaikan upah dilakukan demi memberi rasa keadilan bagi
              semua pihak.

              "Bagi buruh, ada tambahan pendapatan yang rasional. Bagi pengusaha dengan pertumbuhan
              ekonomi yang ada saat ini juga menjadi rasional," kata Anies di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta,
              Minggu (19/12).

              Anies  mengatakan,  rerata  kenaikan  upah  di  DKI  Jakarta  mencapai  8,6%  sebelum  pandemic
              Covid-19. Namun, UMP tahun 2022 hanya naik Rp 37.749 atau sebesar 0,85% saja.

                                                           181
   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187