Page 187 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 187

Apindo hanya berpatokan pada keputusan sebelumnya bahwa UMP di DKI Jakarta hanya naik
              0,85 persen atau Rp37.749. Kenaikan 0,85 persen adalah berdasarkan Peraturan Pemerintah
              (PP) nomor 79 tahun 2015 tentang pengupahan.

              “Kita  tidak  setuju.  Dalam  pergub  yang  melalui  dewan  pengupahan  daerah  sudah  keluar  SK
              Gubernur 21 November. Tadi yang Pak Nurzaman bilang, namanya revisi kalau salah. Ini enggak
              ada  yang  salah  dengan  prosesnya,”  ucap  Ketua  Umum  Apindo,  Hariyadi  B  Sukamdani  saat
              konferensi pers pada Senin (20/12/2021).

              Hariyadi mengungkapkan, UMP dinaikkan oleh Anies karena mendapat tekanan dari para buruh
              melalui  berbagai  unjuk  rasa  beberapa  waktu  lalu.  Hal  tersebut  menunjukkan  bahwa  Anies
              membuat keputusan karena ditekan.

              “Berubah itu karena tekanan. Bahaya negara dikendalikan dengan tekanan-tekanan. Kita kita
              tidak seperti itu. Kita harus lihat secara lebih holistik, secara tatanan aturan yang ada,” kata dia.

              Padahal, kenaikan UMP memang harus berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 79 tahun
              2015 tentang pengupahan, maka aturan yang bisa dipakai adalah PP nomor 36 tahun 2021
              tentang pengupahan.

              “Ketemu  angka  0,89  persen  itu  ada  prosesnya  ada  aturannya  melalui  PP  36,  tata  cara
              perhitungannya ada. Jadi itu bukan perkara kita debat-debatan mau berapa,” tuturnya.

              Diketahui, Anies menaikkan UMP DKI tahun 2022 sebesar 5,1 persen atau Rp 225.667 dari UMP
              tahun 2021. Kenaikan ini diubah dari yang sebelumnya hanya 0,85 persen atau Rp37.749.

              Keputusan Anies tersebut pun disayangkan oleh para pengusaha karena dianggap melanggar
              aturan. Apindo pun hendak menggugat Anies ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).









































                                                           186
   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192