Page 43 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 43

"Padahal  tidak  ada  korelasinya.  Kalau  mau  minta  perbaikan  formula  itu  karena  itu  PP  yang
              ditanda tangani Presiden, langsung saja ke Pak Presiden, kira-kira begitu," katanya.
              Adi menilai dampak revisi UMP DKI Jakarta tahun 2022 dari 0,85 persen menjadi 5,1 persen atau
              naik Rp 225.667 dari UMP 2021, sangat membingungkan kalangan pengusaha.

              Pasalnya, masih menurut dia, hitungan rencana bisnis akan jadi tidak karuan karena kebijakan
              yang berubah-ubah.

              "Investor  dan  kami  sebagai  pelaku  usaha  itu  satu  kata  kuncinya,  kepastian  hukum  dari
              pemerintah. Kepastian itu tidak berubah-ubah, maksudnya. Lha ini Pak Anies berubah-ubah,"
              katanya.

              Adi  mengatakan  mekanisme  penentuan  upah  minimum  provinsi  harus  dilakukan  melalui
              mekanisme  tripartit  yaitu  antara  pemerintah,  pengusaha  dan  pekerja  yang  di  dalamnya  ada
              unsur akademisi dan pakar.

              Kalangan  pengusaha  pun,  lanjut  dia,  hanya  akan  menerima  penetapan  UMP  sebelum  revisi
              karena ditetapkan melalui mekanisme yang sesuai aturan.

              "Penetapan UMP pertama yang deadline sebelum 21 November itu sudah melalui mekanisme
              yang ada. Pas, sah, kami bisa terima. Tapi kok ada jilid kedua. Jangan-jangan nanti mendekati
              2024  ada  jilid  10  mungkin.  Itu  yang  kami  khawatirkan,  kan  tidak  karu-karuan.  Yang  kami
              persoalkan adalah mekanisme yang tidak benar dilakukan Pak Anies," katanya.
              Kepentingan  Jelang  Pilpres?  Asosiasi  pengusaha  yang  tergabung  dalam  Apindo  sudah
              menyatakan  keberatan  atas  kenaikan  upah  minimum  di  Ibu  Kota  pada  2022  yang  terbaru.
              Pengusaha bahkan menggugatnya ke pengadilan.

              "PP No 36 Tahun 2021 itu tidak mengenal perubahan. Kalau sudah diputuskan ya jalan," ucap
              Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani dikutip dari Kompas TV.

              Ia  bilang,  keputusan  Pemprov  DKI  Jakarta  membuat  dunia  usaha  cemas.  Bahkan,  menurut
              Hariyadi, kebijakan UMP DKI Jakarta 2022 itu bisa jadi preseden buruk apabila Anies Baswedan
              ingin maju dalam persaingan di Pilpres 2024.

              "Ini strong message ya dari kita. Bahwa pemerintah DKI Jakarta melanggar aturan. Kalau ada
              pelanggaran itu nanti akan jadi catatan, apalagi kalau mau nyapres," tegasnya.

              Saat ini, Apindo dan Kadin Jakarta tengah menunggu Peraturan Gubernur terkait revisi UMP
              Jakarta 2022. Jika Pergubnya keluar, mereka akan langsung mengajukan gugatan ke Pengadilan
              Tata Usaha Negara (PTUN).

              Sebelumnya, Apindo juga mengimbau kepada seluruh perusahaan di DKI Jakarta tidak mengikuti
              UMP Jakarta 2022 yang ditetapkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, senilai Rp 4,64 juta.

              Imbauan ini menyusul adanya revisi kenaikan UMP DKI Jakarta oleh Anies dari yang hanya naik
              0,85 persen menjadi 5,1 persen atau sebesar Rp 225.667 dari UMP 2021.


              Hariyadi Sukamdani mengatakan, kenaikan upah tersebut melanggar aturan yang berlaku yakni
              PP Nomor 36 tahun 2021, sehingga pihaknya bakal menggugat Anies ke PTUN.

              "Kami imbau seluruh perusahaan di DKI Jakarta untuk tidak menerapkan revisi upah minimum
              DKI yang telah diumumkan oleh Gubernur DKI, sambil menunggu keputusan PTUN berkekuatan
              hukum tetap," kata Hariyadi.



                                                           42
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48