Page 506 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 506

MENILIK KEMBALI SIKAP ANIES SOAL UMP JAKARTA, IKUT LESEHAN BERSAMA
              BURUH HINGGA REVISI BESARAN KENAIKAN
              JAKARTA, - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya merevisi besaran kenaikan upah
              minimum provinsi (UMP) dari 0,85 persen menjadi 5,1 persen.

              Dengan demikian, kenaikan UMP DKI Jakarta mencapai Rp 225.667 sehingga UMP DKI Jakarta
              pada 2022 menjadi senilai Rp 4.641.854.

              Jumlah ini lebih tinggi dari besaran kenaikan sebelumnya yang hanya 0,85 persen, yakni sebesar
              Rp 37.749 yang mengakibatkan kenaikan UMP hanya senilai Rp 4.453.935.

              Sebelum  merevisi  UMP  DKI  Jakarta,  Anies  sedianya  telah  menunjukkan  ketidaksetujuannya
              terhadap formula kenaikan UMP yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 36 Tahun
              2021 tentang Pengupahan, yang merupakan turunan dari Undang-undang No. 11 Tahun 2020
              tentang Cipta Kerja.

              Dalam  PP  tersebut,  formula  kenaikan  UMP  tak  lagi  mengacu  pada  tingkat  inflasi.  Dengan
              demikian besaran kenaikan UMP bisa berada di bawah tingkat inflasi.

              Berikut  rangkaian  sikap  ketidaksetujuan  Anies  terhadap  formula  kenaikan  UMP  DKI  Jakarta
              hingga ia pun merevisi besaran kenaikannya.

              Anies sempat duduk lesehan saat menemui buruh yang berdemonstrasi di Balai Kota DKI Jakarta
              pada 29 November 2021.

              Anies  menyatakan  setuju  untuk  beraudiensi  dengan  perwakilan  kelompok  tersebut  untuk
              meredam amarah mereka.

              Sebabnya para demonstran sempat melempari balai kota dengan botol air minum. Aksi saling
              dorong antara buruh dan polisi juga tak terelakkan.

              Usai melaksanakan audiensi dengan sejumlah perwakilan buruh, Anies menemui massa aksi yang
              masih menunggu di depan balai kota.


              DKI  1  tersebut  menembus  kerumunan  wartawan  dan  pengawalnya  untuk  kemudian  duduk
              bersama massa buruh di jalan di depan Balai Kota.

              Di hadapan massa aksi, Anies juga mengaku bahwa kenaikan upah minimum provinsi (UMP)
              yang sudah ditetapkan di Jakarta sangatlah kecil.

              "Kami  pun berpandangan  ini  angka  yang terlalu  kecil  untuk  buruh  di  Jakarta,"  ujar  Anies  di
              hadapan massa.

              Anies juga mengatakan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta untuk tahun 2022
              jauh dari asas keadilan.

              Surati  Kemenaker,  mnta  kenaikan  UMP  ditinjau  ulang  Anies  pun  menyurati  Kementerian
              Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  untuk  meminta  mengkaji  ulang  formula  kenaikan  UMP  tahun
              2022.

              Surat dengan nomor 533/-085.15 itu memuat beberapa poin yang intinya meminta Kemenaker
              kembali mengkaji kenaikan UMP dengan mempertimbangkan tingkat inflasi dan kenaikan rata-
              rata UMP per tahun.





                                                           505
   501   502   503   504   505   506   507   508   509   510   511