Page 555 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 555

Presiden KSPI, Said Iqbal meminta seluruh gubernur di Indonesia, terutama Emil, sapaan akrab
              Ridwan  Kamil  mengambil  keputusan  serupa.  Menurut  Iqbal,  jika  tidak  merevisi  UMP,  para
              gubernur bisa merevisi Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) sesuai permintaan kepala daerah
              di masing-masing provinsi.

              "Kami meminta sekali lagi, atas nama hukum, harus di atas politik, maka seluruh gubernur di
              wilayah RI, merevisi nilai UMK, upah minimum kabupaten/kota," kata dia dalam jumpa pers
              daring, Sabtu (18/12).

              "RK [Ridwan Kamil] harus berani meletakkan hukum di atas kepentingan politik," tambah Iqbal.

              Menurut dia, Emil harus berani merealisasikan keinginan sejumlah kepala daerah di wilayahnya
              untuk menaikkan UMK. Desakan kenaikan UMK di Jawa Barat, sebelumnya telah disampaikan
              antara lain oleh Bupati Karawang, Bekasi, Subang, Purwakarta, hingga Wali Kota Bekasi.

              "Bupati Karawang sudah merekomendasikan 6,7 persen UMK Karawang kenaikan. Bupati Bekasi
              sudah memutuskan rekom 5 [koma] sekian persen kenaikan UMK Bekasi. Begitu pula Wali Kota
              Bekasi. Bogor," katanya.

              Selain  kepada  Jawa  Barat,  desakan  untuk  menaikkan  UMK  juga  disampaikan  Iqbal  kepada
              Gubernur  Banten,  Jawa  Tengah,  Jawa  Timur,  Sumatera  Utara,  Kepulauan  Riau,  hingga
              Kalimantan Selatan.

              "Kami minta Gubernur Jabar, Banten, Jateng, Jatim, harus menaikkan UMK. Sesuai apa, sesuai
              rekomendasi sebelumnya dari bupati wali kota di masing-masing provinsi tersebut," kata dia.

              Aksi-aksi tersebut akan serentak dilakukan di sejumlah daerah dan dihadiri ratusan ribu hingga
              jutaan buruh.

              "Aksi-aksi produksi, pemogokan secara konstitusional yang dibenarkan UU akan dilakukan oleh
              ratusan ribu dan jutaan buruh di luar DKI dan Jogja," katanya. (cni)








































                                                           554
   550   551   552   553   554   555   556   557   558   559   560