Page 22 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 22

Pemerintah akan menyalurkan subsidi gaji sebesar Rp 600.000 per bulan kepada pekerja atau
              karyawan swasta yang penghasilannya di bawah Rp 5 juta.
              Ida menargetkan penyaluran akan terlaksana pada bulan Agustus tahun ini.

              "Jadi sepanjang dia menjadi peserta BPJS (Ketenagakerjaan) meskipun nunggak kira-kira begitu,
              tetap kita cover dan kita hitung menjadi penerima program  subsidi gaji  ," lanjut dia.

              Selain  itu,  pegawai  honorer  atau  non  Aparatur  Sipil  Negara  (nonASN)  yang  ternyata
              berpenghasilan di bawah Rp 5 juta, juga akan mendapatkan subsidi upah dari pemerintah.
              Lantaran non ASN ini tidak menerima gaji ke-13 layaknya pegawai yang berstatus PNS.

              Bagaimana  mekanisme  penyaluran  bantuan  subsidi  gaji  ini?  Pemerintah  akan  memberikan
              kepada pekerja/buruh sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, yang berarti totalnya
              senilai Rp 2,4 juta.

              Subsidi gaji itu akan diberikan setiap dua bulan sekali.
              Artinya, satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp 1,2 juta (terhitung
              per dua bulan) langsung ke nomor rekening pekerja yang telah dikumpulkan oleh para HRD dan
              dilaporkan kepada BPJS TK.

              Hingga Selasa, terdapat 3,5 juta pekerja telah mencantumkan nomor rekening mereka kepada
              HRD.

              Adanya subsidi upah ini pemerintah menaruh harapan agar perekonomian nasional di kuartal III
              2020 mulai positif.

              Karena pekerja mulai membelanjakan uang tersebut untuk meningkatkan daya beli.

              Pemerintah pun mempunyai syarat agar para pekerja atau buruh mendapatkan  subsidi gaji
              tersebut. Berikut syaratnya:  Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan Nomor Induk
              Kependudukan (NIK)  Terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif di
              BPJS  Ketenagakerjaan  yang  dibuktikan  dengan  nomor  kartu  kepesertaan    Peserta  yang
              membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp 5 juta
              sesuai  upah  yang  di  laporkan  kepada  BPJS  Ketenagakerjaan    Pekerja/buruh  penerima  upah
              Memiliki rekening bank yang aktif  Tidak termasuk dalam peserta penerima manfaat program
              Kartu Prakerja Peserta yang terdaftar sebagai peserta aktif di BPJS Ketenagakerjaan sampai
              dengan bulan Juni 2020  Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul  "Pekerja yang
              Tunggak Iuran BP Jamsostek Tetap Dapat Subsidi Gaji",  Klik.























                                                           21
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27