Page 24 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 24
"Yang paling dibutuhkan sekarang mengumpulkan data rekening. Karena nomor rekening itu
langsung pada penerima, jadi tidak melalui perusahaan," kata Ida.
Menaker tidak menyebutkan target pengumpulan rekening, namun telah terkumpulnya data
tersebut dikatakannya merupakan suatu pencapaian yang cepat.
"Saya kira ini cepat, ternyata sudah 3,5 juta. Semua secara paralel bergerak, kita berharap meski
belum 15 juta paling tidak sudah di atas. mudah-mudahan sudah dekat dengan 15 juta,"
katanya.
Para peserta yang sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan secara otomatis menjadi peserta
yang menerima subsidi gaji.
"Tanpa harus mendaftar mereka kalau sudah jadi peserta BPJS punya ID otomatis dia memiliki
hak." "Yang diperlukan sekarang adalah nomor rekeningnya karena tidak langsung di transfer
ke perusahaan, tapi langsung pada penerima," katanya.
Selama ini BPJS Ketenagakerjaan tidak pernah mencatat nomor rekening. Data yang disimpan
BPJS Ketenagakerjaan sebatas nama, alamat, nominal gaji, asal perusahaan, serta iuran yang
harus dibayarkan peserta. Ida Fauziyah memberikan penjelasan alasan penerima subsidi gaji
diberikan kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan . Subsidi gaji diberikan kepada peserta BPJS
Ketenagakerjaan diterangkan Ida sebagai bentuk apresiasi mempercayakan asuransi mereka
kepada perusahaan pemerintah tersebut.
"Karena kami ingin memberikan apresiasi kepada pekerja yang selama ini mempercayakan
asuransi ketenagakerjaan pada BPJS Ketenagakerjaan ," kata Ida.
Ia berharap dengan pemberian subsidi gaji sebesar Rp 600 ribu, semakin banyak pekerja yang
menyadari akan pentingnya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan . Menaker Ida juga berharap
pemberian subsidi gaji juga mendorong peningkatan pelayanan BPJS Ketenagakerjaan , serta
mendorong kenaikan kepesertaan para pekerja di BPJS Ketenagakerjaan . Hal ini mengingat
masih separuh dari total keseluruhan pekerja di Indonesia yang menjadi peserta di BPJS
Ketenagakerjaan .
"Ini mendorong agar kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan semakin baik, karena kalau diliat dari
datanya kurang dari separuh pekerja kita yang jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan .
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa program bantuan subsidi upah bagi pekerja
bergaji di bawah Rp 5 juta akan cair pada akhir Agustus 2020.
"Kalau yang ini tadi untuk yang masih bekerja juga akan diberikan bantuan. Tapi yang ikut dalam
BPJS Ketenagakerjaan Insya Allah dalam seminggu dua minggu ini sudah akan keluar," kata
Presiden.
Program bantuan subsidi upah tersebut, untuk melengkapi bantuan kepada masyarakat.
Sebelum program subsidi upah, telah digulirkan program Bansos tunai kepada masyarakat
lapisan bawah, bansos tunai dana desa, pembebasan biaya listrik bagi pelanggan listrik 450 Va
dan subsidi 50 persen bagi pelanggan listrik 900 va bersubsidi.
Selain itu terdapat Bansos Produktif bagi 13 juta UMKM, serta Bantuan Modal Kerja Darurat bagi
pedagang kecil sebesar Rp 2,4 juta.
"Ini di luar yang 10 juta program kartu pra kerja," kata presiden. (tribun network/fik/ras/wly).
23