Page 487 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 487
Judul Pegawai Honorer di Kementerian Juga Bakal Dapat Bantuan Dana Rp
600 Ribu
Nama Media suara.com
Newstrend Santunan Pegawai Pemerintah Non PNS
Halaman/URL https://www.suara.com/bisnis/2020/08/11/173735/pegawai-honorer-
di-kementerian-juga-bakal-dapat-bantuan-dana-rp-600-ribu
Jurnalis Dwi Bowo Raharjo
Tanggal 2020-08-11 17:37:35
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Pemerintah akhirnya memberikan insentif juga kepada pegawai pemerintah bukan sebagai PNS
Pemerintah berencana memberikan bantuan kepada pegawai pemerintahan yang bukan
berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Para pegawai pemerintah non-PNS ini adalah
mereka yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan upah di bawah Rp 5 juta dan tidak
mendapatkan gaji ke-13.
PEGAWAI HONORER DI KEMENTERIAN JUGA BAKAL DAPAT BANTUAN DANA RP 600
RIBU
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan tak hanya pegawai swasta gaji di bawah
Rp 5 juta yang mendapatkan bantuan dana Rp 600 ribu per bulan. Tetapi pegawai honorer di
Kementerian atau lembaga juga termasuk yang mendapatkan bantuan.
Menurutnya, jumlah karyawan yang mendapatkan dana telah ditambah dari sebanyak 13 juta
menjadi 15,7 juta orang.
"Itu karena kami juga memberikan kesempatan kepada teman-teman pegawai pemerintah non
PNS," ujar Ida di Jakarta, Selasa (11/8/2020).
Politikus PKB ini menuturkan, dimasukkan pegawai honorer dapat bantuan dana tersebut karena
para pegawai tersebut juga tak mendapatkan gaji ke-13 seperti PNS.
Selain itu, lanjutnya, rata-rata upah pegawai honorer di kementerian juga di bawah dari Rp 5
juta per bulan, sehingga sesuai dengan persyaratan program tersebut.
"Meskipun dia pegawai pemerintah, dia bekerja di instansi pemerintah tapi dia bukan PNS, dan
mereka juga upahnya dibawah Rp 5 juta, kebanyakan mereka upahnya UMP," katanya.
"Ini juga akan kami beri kesempatan, Jadi kami perluas, Kalau awalnya 13 juta lebih sekarang
menjadi 15 juta karena kami ingin memperluas manfaatnya," Ida menambahkan.
486