Page 511 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 511

, JAKARTA -  Pemerintah bakal memberikan bantuan subsidi upah bagi  pekerja/buruh  sebesar
              Rp600 ribu per bulan selama empat bulan.
              Bantuan diberikan untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi
              pekerja/buruh    selama  masa  pandemi  Covid-19,  sehingga  dapat  mendukung  percepatan
              pemulihan ekonomi nasional.

              Demikian dikemukakan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, saat memberikan keterangan
              pada Konferensi Pers Pengumuman Program Bantuan Subsidi Upah di Istana Merdeka, Jakarta,
              Senin (10/8/2020).

              Menurut Menaker Ida, bantuan tersebut merupakan program stimulus yang dikoordinasikan dan
              dibahas  bersama  Tim  Satgas  Pemulihan  Ekonomi  Nasional  (PEN),  Kementerian  BUMN,
              Kemnaker, Kemenkeu, dan BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2020.

              Adapun  pekerja/buruh  yang mendapat bantuan harus memenuhi seluruh persyaratan, yaitu
              WNI yang dibuktikan dengan NIK; terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang
              masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan, dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan; dan peserta
              yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp5 juta
              sesuai upah yang di laporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan.

              "Persyaratan lainnya, ialah  pekerja/buruh  penerima upah;  pekerja/buruh  yang bekerja pada
              pemberi  kerja  selain  pada  induk  perusahaan  BUMN,  lembaga  negara,  instansi  pemerintah,
              kecuali non ASN; memiliki rekening bank yang aktif; tidak termasuk dalam peserta penerima
              manfaat program kartu prakerja; dan peserta yang membayar iuran sampai dengan bulan Juni
              2020," tambahnya.

              Nantinya,  dalam  proses  penyaluran  bantuan  oleh  bank  penyalur  dilakukan  dengan
              pemindahbukuan  dana  dari  bank  penyalur  kepada  rekening  penerima  bantuan  pemerintah
              melalui bank-bank BUMN yang terhimpun dalam HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara).
              "Mekanisme  penyaluran  bantuan  subsidi  upah  ini  diberikan  kepada    pekerja/buruh    sebesar
              Rp600 ribu per bulan selama empat bulan (Rp 2,4 juta) yang akan diberikan setiap dua bulan
              sekali. Artinya, satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp1,2 juta,"
              ucapnya.
              Data calon penerima bantuan ini bersumber dari data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang
              telah dilakukan verifikasi dan validasi oleh BPJS Ketenagakerjaan, sesuai kriteria dan persyaratan
              yang ditentukan.

              Menurutnya, pemerintah menggunakan data BPJS Ketenagakerjaan sebagai dasar pemberian
              bantuan subsidi secara cepat dan tepat sasaran karena saat ini data tersebut dinilai paling akurat
              dan lengkap, sehingga akuntable dan valid.

              Lebih lanjut ia menyatakan, data penerima bantuan diambil dari data BPJS Ketenagakerjaan
              dengan batas waktu pengambilan data sampai dengan 30 Juni 2020. Sehingga, hanya peserta
              yang telah terdaftar pada batas waktu tersebut dan memenuhi persyaratan.

              Menurutnya,  akurasi  validasi  data   pekerja/buruh    sangat penting  karena  ketepatan  sasaran
              program ini bergantung dari verifikasi data yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

              Ekspektasi publik dinilainya sangat luar biasa, sehingga program subsidi ini harus benar-benar
              diterima oleh  pekerja/buruh  yang memenuhi persyaratan.

              Ia  juga  mengemukakan  bahwa  berdasarkan  hasil  rapat  dengan  Kementerian/Lembaga,
              disepakati untuk memperbanyak masyarakat yang akan mendapatkan bantuan ini, maka jumlah

                                                           510
   506   507   508   509   510   511   512   513   514   515   516