Page 513 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 513
Judul Menaker ungkap alasan pakai BPJS Ketenagakerjaan untuk subsidi gaji
Nama Media jateng.antaranews.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://jateng.antaranews.com/berita/328586/menaker-ungkap-alasan-
pakai-bpjs-ketenagakerjaan-untuk-subsidi-gaji
Jurnalis Prisca Triferna Violleta
Tanggal 2020-08-11 17:07:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah memberikan penjelasan alasan penerima
subsidi gaji diberikan kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan .
Subsidi gaji diberikan kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan diterangkan Ida sebagai bentuk
apresiasi mempercayakan asuransi mereka kepada perusahaan pemerintah tersebut.
MENAKER UNGKAP ALASAN PAKAI BPJS KETENAGAKERJAAN UNTUK SUBSIDI GAJI
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan alasan memakai data
BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) sebagai sumber data program subsidi gaji adalah demi
mengapresiasi para pekerja yang telah setia menggunakan layanan asuransi ketenagakerjaan
itu.
"Kami ingin memberikan apresiasi kepada teman-teman yang selama ini mempercayakan
asuransi ketenagakerjaannya kepada BPJS Ketenagakerjaan," kata Menaker Ida ketika membuka
dialog dengan komunitas pariwisata yang diadakan di Jakarta pada Selasa.
Ida berharap dengan langkah itu, para pekerja semakin menyadari dan merasakan pentingnya
BPJS Ketenagakerjaan, juga mendorong kepesertaan karena data menunjukkan kurang dari
separuh pekerja menggunakan layanan asuransi itu. Selain itu pemakaian data BPJS
Ketenagakerjaan agar pemberian bantuan subsidi secara cepat dan tepat sasaran karena data
tersebut dinilai paling akurat dan lengkap, sehingga akuntabel dan valid Sebelumnya pemerintah
akan memberikan subsidi gaji sebesar Rp600.000 per bulan selama empat bulan kepada pekerja
dengan upah di bawah Rp5 juta. Bantuan untuk meningkatkan laju ekonomi masyarakat itu akan
bersumber dari data peserta BPJS Ketenagakerjaan yang telah terverifikasi dan tervalidasi.
Data penerima bantuan diambil dari peserta yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan sampai
dengan 30 Juni 2020 sebagai yang memenuhi syarat untuk mendapatkan subsidi tersebut.
Pemerintah awalnya merencanakan 13.870.496 orang akan menerima bantuan tersebut, tapi
diputuskan untuk memperbanyak jumlah penerima subsidi menjadi 15.725.232 orang.
512