Page 83 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 AGUSTUS 2020
P. 83

mendaftar secara mandiri. Melainkan, sudah otomatis tercatat secara kolektif oleh perusahaan
              tempat bekerja.
              Dari data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan itu, telah dilakukan verifikasi dan validasi oleh BPJS
              Ketenagakerjaan  sesuai  kriteria  dan  persyaratan  yang  ditentukan.  Ini  berarti  BPJS
              Ketenagakerjaan bertanggung jawab mutlak mengenai kebenaran data penerima manfaat yang
              diberikan kepada pekerja atau buruh.

              "Saat ini data BPJS Ketenagakerjaan dinilai paling akurat dan lengkap, sehingga akuntabel dan
              valid dipergunakan oleh pemerintah sebagai dasar pemberian bantuan subsidi secara cepat, dan
              tepat sasaran," imbuh Menaker.

              Untuk itu, Ida menyebutkan pekerja atau buruh yang mendapat insentif harus memenuhi seluruh
              persyaratan, sebagai berikut:  1. Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan Nomor Induk
              Kependudukan.

              2.  Terdaftar  sebagai  peserta  jaminan  sosial  tenaga  kerja  yang  masih  aktif  di  BPJS
              Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan.

              3. Peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah
              Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah) sesuai upah yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan.

              4. Pekerja atau buruh penerima upah.

              5. Memiliki rekening bank yang aktif.

              6. Tidak termasuk dalam peserta penerima manfaat program kartu prakerja.

              7. Peserta yang terdaftar sebagai peserta aktif di BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan bulan
              Juni 2020.

              Proses  penyaluran    subsidi  gaji    ini  nantinya  disalurkan  melalui  oleh  Bank-Bank  BUMN  yang
              terhimpun dalam Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA).

              "Ekspektasi publik sangat luar biasa karena program subsidi upah ini harus benar-benar diterima
              oleh  pekerja/buruh  yang  memenuhi  persyaratan,  dan  dibayarkan  pada  nomor  rekening  atas
              nama penerima bantuan pemerintah subsidi upah," Ida menjelaskan.

              " di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020  Hingga saat ini,
              tercatat 208 ribu rekening pekerja siap ditransfer. Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan
              Sri Mulyani Indrawati. "Kita sudah kumpulkan lebih dari 208 ribu nomor rekening dan pekerja
              yang di bawah Rp 5 juta," kata Sri Mulyani.

              Menurut  Sri  Mulyani,  pemerintah  memang  mengacu  pada  data  BPJS  Ketenagakerjaan  untuk
              pemberian  insentif  tersebut.  Sebab,  proses  penyalurannya  akan  lebih  rumit  jika  pemerintah
              harus mencari data di luar itu  "Kalau kita tidak punya nama dan alamat ini, atau bahkan nomor
              akunnya akan sulit bagi pemerintah untuk membantu mereka. Nanti yang akan terjadi pasti akan
              terjadi banyak sekali kekisruhan," ucap dia.


              Sebelumnya, Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin memaparkan
              alasannya baru menurunkan insentif berupa subsidi gaji untuk pekerja berpenghasilan di bawah
              Rp 5 juta per bulan, dikarenakan segmen tersebut unik.

              "Dari Pemerintah melihat ada segmen yang kosong justru di segmen itu unik. Karena masih
              bekerja  tapi  tidak  di-PHK.  Kondisi perusahaannya  buruk,  mereka  dirumahkan  atau  gaji yang
              dipotong.  Jadi  segmen  ini  diberikan  untuk  melengkapi  dari  bantuan-bantuan  sosial  yang


                                                           82
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88