Page 136 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 136
PRESIDEN DISEBUT TUTUPI BEBERAPA POIN UU CIPTAKER
Aksi penolakan terhadap IKJ Cipta Kerja (Ciptaker) berlanjut. Rencananya, berbagai elemen
mahasiswa menggeruduk Pemkot Tangerang hari ini (12/10).
"Kami minta DPRD dan pemerintah daerah ikut menolak UU Cipta Kerja. Mereka harus bersama
rakyat," ujar Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI) Tangerang Raya Ahmat Izat
Jazuli kepada wartawan kemarin (11/10).
Berbagai organisasi mahasiswa bergabung. Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI),
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), hingga organisasi masyarakat. Aksi tersebut juga
akan dilaksanakan di Istana Presiden pada Rabu (14/10).
"Senin (12/10) ke Pemkot Tangerang, Selasa (13/10) kami ke Banten," katanya.
Wakil Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Tangerang Hardiansyah menyatakan
akan mengambil berbagai cara agar UU tersebut dibatalkan. Meski begitu, dia menyatakan,
gugatan ke MK akan sangat sulit dimenangkan.
Diketahui, presiden telah membantah beberapa poin yang selalu digaungkan dalam penolakan
UU Cipta Kerja. Hardiansyah menilai banyak poin penting yang juga ditutupi presiden.
"Mari dikaji, yang mana hoaks, pesangon dikurangi apakah hoaks? SisteMKerja kontrak yang
tanpa ada batasan apa, itu hoaks?" ucapnya.
Dia menambahkan, pekerja juga semakin sulit untuk menjadi karyawan tetap. "Kalau kontrak,
setahun sekali itu masih boleh. Nah, dalam omnibus law, tidak ada batas waktu," tambahnya.
(dom/co4/ydh)
Caption :
BERLANJUT: Mahasiswa membakar ban dalam rangka menolak UU Cipta Kerja. Mereka beraksi
lagi hari ini.
135