Page 139 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 139

Sudah tentu bukan perkara mudah menyusun beleid lebih dari 1.000 halaman yang menyatukan
              79 UU dalam satu paket UU bernama omnibus law. Pasti sangat rumit dan repot menyusunnya.
              Nah, mengingat keruwetan, sensitif dan strategisnya UU Cipta Kerja ini, seharusnya pula proses
              pembahasannya  lebih  mendalam,  melibatkan  lebih  banyak  pihak,  serta  lebih  mendengar
              masukan dan kritikan publik. Apalagi omnibus law ini merangkum banyak sektor, ada 11 klaster
              mulai dari perizinan, ketenagakerjaan sampai UMKM.

              Tujuannya,  agar  beleid  yang  dihasilkan  dari  proses  legislasi  di  DPR  ini  tidak  terkesan  kejar
              tayang, bermutu dan minim resistensi publik.

              Tak  kalah  penting,  intensif  mengomunikasikan  ke  masyarakat  .  Sayangnya,  ini  yang  banyak
              absen dalam pembahasan RUU Cipta Kerja sehingga wajar muncul disinformasi saat at uran sapu
              jagat ini diundangkan DPR. Sebab, publik tidak memperoleh informasi yang memadai soal rincian
              omnibus law ini.

              Jadi jangan salahkan masyarakat soal disinformasi. Karena ada andil pemerintah yang kurang
              transparan mengenai beleid ini.




























































                                                           138
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144