Page 156 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 156

Sekitar 74 juta atau 56,5% pekerja Indonesia ada di sektor informal. Umumnya, pekerja informal
              tidak  mempunyai  pendapatan  tetap  dan  perlindungan  sosial  yang  memadai  selain  BPJS
              Kesehatan. Pekerja di sektor formal hanya 43,5 juta atau 43,5%.

              Untuk mewujudkan kesejahteraan yang lebih baik, sektor formal harus diperbesar dan itu hanya
              mungkin lewat investasi. Indonesia membutuhkan masuknya investasi besar di berbagai bidang,
              khususnya  industri  dasar,  industri  barang  modal,  dan  tujuh  sektor  yang  telah  ditetapkan
              pemerintah.

              Ketujuh sektor itu adalah sekor makanan dan minuman, tekstil dan produk tekstil, elektronik,
              otomotif, petrokimia, farmasi, dan alat kesehatan. lima sektor pertama sudah disebutkan saat
              Indonesia  mencanangkan  Making  Indonesia  Industry  4.0.  Sedang  dua  sektor  terakhir
              ditambahkan setelah Indonesia dihajar pandemi Covid-19.

              UU  Ciptaker  tidak  hanya  mengatur  investasi  dan  ketenagakerjaan,  melainkan  juga  kawasan
              industri,  UMKM,  dan  koperasi.  UU  ini  juga  mengantisipasi  perkembangan  industri  4.0yang
              berdampak pada pengurangan tenaga kerja manusia.

              Memasuki  era  digitalisasi  dan  ar-tificial  intelligence,  Indonesia  harus  meningkatkan  kualitas
              manusia. UU Ciptaker mengatur juga tentang riset dan investasi, pendidikan di Kawasan Ekonomi
              Khusus guna memacu investasi sekaligus mempersiapkan generasi emas.
              UU  Ciptaker  ditentang  oleh  mereka  yang  tidak  puas  terhadap  pemerintah  dan  yang  takut
              kehilangan kenikmatan. Dengan menerapkan sistem online pada semua proses perizinan dan
              persetujuan, ruang korupsi dan kolusi tak ada lagi.

              Namun,  pemerintah  diharapkan  segera  mempercepat  penerbitan  peraturan  pelaksanaan  UU
              Ciptaker, yakni peraturan pemerintah (PP), peraturan presiden (Perpres), dan SK Menteri teknis.
              Ada 35 PP dan 5 Perpres yang akan diselesaikan dalam waktu paling lama tiga bulan. Diharapkan,
              awal tahun depan, omnibus law pertama ini sudah bisa diimplementasi.
              Dalam beberapa bulan ke depan, sosialisasi masif perlu dilakukan agar UU Ciptaker bisa

              dipahami. Tanpa sosialisasi sistematis dan masif, UU yang sudah dibuat dengan susah payah ini
              akan terus-menerus menjadi objek hoaks.1

              Dalam  beberapa  bulan  ke  depan,  sosialisasi  masif  perlu  dilakukan  agar  UU  Ciptaker  bisa
              dipahami.



























                                                           155
   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161