Page 303 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 303

"Pandemi    Covid-19    tidakhanyaberdampakpadamasalahkesehatan,  tapi  juga  melemahkan
              perekonomian  yang  ditandai  dengan  penurunan  produksi,  pengurangan  tenaga  kerja,  dan
              penurunan daya beli masyarakat," jelas Ida.

              JPS  Covid-19  dibagi dua jenis program, program tenaga kerja mandiri dan padat karya.

              Program Padat Karya merupakan jenis program pemberdayaan masyarakat yang melayani para
              penganggur  melalui  kegiatan  pembangunan  fasilitas  publik  dapat  mendorong  produktivitas
              masyarakat.

              Kemenaker  per  2  Oktober  2020  telah  menyalurkan  bantuan  program  Tenaga  Kerja  Mandiri
              kepada 1.985 kelompok wirausaha, dengan rincian 39.700 pelaku usaha.

              Untuk program Padat Karya telah disalurkan ke 1.091 kelompok Padat Karya dengan melibatkan
              21.820 orang.
              Ida berpendapat bahwa kedua program tersebut, merupakan bantuan yang ditujukan kepada
              pelaku usaha kecil dapat meningkatkan kreativitas dalam memaksimalkan sumber daya yang
              ada di sekitar.

              "Kedua  program  tersebut,  juga  untuk  mendukung  produk-produk  industri  kreatif  kecil.  Yang
              bertujuan untuk dapat membantu masyarakat agar dapat bertahan menghadapi pandemi  Covid-
              19  . Harapannya dapat menjadi kekuatan ekonomi baru," jelas Ida.

              Penerima bantuan Jaminan Pengamanan Sosial ini, nantinya akan mendapat pembekalan dan
              pendampingan langsung dari pihak Kemnaker.

              JPS  Padat  Karya  merupakan  program  pemberdayaan  masyarakat  yang  menyasar  para
              penganggur  dan  setengah  penganggur,  melalui  kegiatan  pembangunan  fasilitas  umum  dan
              sarana produktivitas masyarakat dengan melibatkan banyak tenaga kerja.

              Menurut Menteri Ida,  program JPS  Padat Karya maupun penciptaan wirausaha adalah stimulus
              bagi  masyarakat  pelaku  industri  kecil  untuk  meningkatkan  kreativitas  dalam  memanfaatkan
              sumber  daya  alam  dan  sumber  daya  manusia  di  sekitar,  untuk  diolah  menjadi  produk  yang
              memiliki nilai jual di pasar domestik.

              Bukan hanya itu, Kemnaker telah menyalurkan bantuan pemerintah berupa  subsidi gaji  /upah
              kepada 10.180.341 penerima atau sebesar 87,35 persen dari total penerima tahap I-IV sebanyak
              11,6 juta orang.

              Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan per 28 September 2020, penyaluran  subsidi
              gaji  /upah tahap I telah mencapai 2.484.429 penerima (99,38%); tahap II mencapai 2.981.602
              penerima (99,39%); tahap III mencapai 3.476.123 penerima (99,32%); dan tahap IV mencapai
              1.238.187 penerima (46,65%).

              "Penyaluran bantuan  subsidi gaji  /upah bagi para pekerja ini berjalan dengan baik. Namun
              begitu, masih ada sejumlah catatan kendala dalam penyaluran subsidi gaji/upah," kata Menteri
              Ketenagakerjaan,  Ida Fauziyah  , dalam Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Selasa (29/9).

              Beberapa catatan atau kendala penyaluran  subsidi gaji  /upah, jelas Menaker, di antaranya
              adanya  duplikasi  rekening,  rekening  sudah  tutup,  rekening  pasif,  rekening  tidak  valid,  dan
              dibekukan.  Selain  itu,  kendala  lainnya  adanya  rekening  yang  tidak  sesuai  dengan  NIK  dan
              rekening tidak terdaftar.

              "Untuk  itu,  bagi  pekerja  yang  sesuai  kriteria  penerima  subsidi  namun  hingga  saat  ini  belum
              mendapatkan    subsidi  gaji    /upah,  kami  imbau  agar  berkomunikasi  dengan  pemberi  kerja,


                                                           302
   298   299   300   301   302   303   304   305   306   307   308