Page 4 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 4

neutral - Sabikhan (None) Jarang ada yang menang melawan majikan dan ini murni usahanya

              positive - Sabikhan (None) Untuk merenovasi rumah ini saya minta bantuan Yu Ti

              negative - Sabikhan (None) Dia selalu memberi dan tidak pernah menagih

              neutral - Sabikhan (None) Sedikit banyak, seluruh saudara di sini sudah merasakan pemberian
              Yu Ti.

              negative - Sabikhan (None) Rumah itu digunakan untuk kegiatan sosial tanpa dikenai biaya

              negative - Sabikhan (None) Langsung enggak doyan makan dan hanya diam

              negative - Sabikhan (None) Dia hanya meminta agar keluarga tidak berpikir neko-neko



              Ringkasan

              Pekerja  migran  Indonesia,  Parti  Liyani,  akhirnya  dibebaskan dari  dakwaan  pencurian  setelah
              empat tahun berjuang. Sistem hukum Singapura dipertanyakan.

              SUDAH lima pekan agen penyalur kerja tak berkabar. Parti Liyani akhirnya memutuskan kembali
              ke Singapura pada 2 Desember 2016. Pekerja migran asal Nganjuk, Jawa Timur, itu berencana
              untuk mengambil sejumlah barang yang tertinggal di rumah bekas majikannya, Liew Mun Leong,
              dan mencari tempat kerja baru.



              GUGATAN DARI NGANJUK

              Pekerja  migran  Indonesia,  Parti Liyani,  akhirnya  dibebaskan dari  dakwaan  pencurian  setelah
              empat tahun berjuang. Sistem hukum Singapura dipertanyakan.

              Sudah lima pekan agen penyalur kerja tak berkabar. Parti Liyani akhirnya memutuskan kembali
              ke Singapura pada 2 Desember 2016. Pekerja migran asal Nganjuk, Jawa Timur, itu berencana
              untuk mengambil sejumlah barang yang tertinggal di rumah bekas majikannya, Liew Mun Leong,
              dan mencari tempat kerja baru.
              Parti justru bertemu hal yang tak dikehendakinya. Dia baru tiba di Bandar Udara Changi saat
              serombongan  polisi  langsung  mencokoknya.  Dua  bulan  sebelumnya,  Liew  dan  keluarganya
              rupanya telah melaporkan Parti ke kepolisian. Mereka menuduh bekas asisten rumah tangga itu
              mencuri  barang-barang  mereka,  seperti  perkakas  dapur,  telepon  seluler,  jam  tangan,  dan
              pakaian. Nilainya mencapai 50 ribu dolar Singapura atau sekitar Rp 542 juta. Barang-barang itu,
              menurut laporan keluarga Liew, ditemukan berada dalaMKotak-kotak perabotan milik Parti.

              Polisi tak lama menahan Parti. Mereka kemudian membawanya ke Humanitarian Organization
              for Migration Economics (HOME), organisasi nonpemerintah Singapura yang membantu pekerja
              migran  bermasalah.  Sejak  saat  itu,  HOME  menangani  kasus  Parti.  Kedutaan  Besar  Republik
              Indonesia  di  Singapura  menyatakan  ikut  mendampingi  Parti,  tapi  HOME-lah  yang  berperan
              banyak dalam mendampinginya, termasuk menanggung seluruh kebutuhannya dan mendapat
              bantuan hukum pro bono pengacara Anil Balchandani dari Red Lion Circle. "Dia membutuhkan
              tempat tinggal sementara investigasi terhadapnya berjalan," kata HOME Case Manager Jaya Anil
              Kumar dalaMKeterangan tertulisnya kepada Tempo pada Jumat, 2 Oktober lalu.






                                                            3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9