Page 7 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 7

Dari  penghasilannya  sebagai  asisten  rumah  tangga  di  Singapura,  Yu  Ti,  panggilan  akrab
              keluarganya untuk Parti, bisa membantu memperbaiki rumah keluarga yang kini dihuni ibunya,
              Kasmi. Di rumah itu juga tinggal adiknya, Muntamah, beserta suaminya, Sabikhan, dan kedua
              putra mereka. "Untuk merenovasi rumah ini saya minta bantuan Yu Ti," kata Sabikhan.

              Sabikhan  menyebut  Parti  orang  murah  hati  dan  kerap  memberi  hadiah  kepada  para
              keponakannya kala Lebaran tiba. Parti juga sigap menanggapi setiap kali keluarganya meminta
              bantuan tambahan uang. Sejumlah keluarga yang membutuhkan bantuan juga beberapa kali
              menghubungi Parti lewat panggilan telepon dan video WhatsApp. "Dia selalu memberi dan tidak
              pernah  menagih,"  ujar  Sabikhan.  "Sedikit  banyak,  seluruh  saudara  di  sini  sudah  merasakan
              pemberian Yu Ti."

              Rezeki yang diberikan Parti juga dirasakan warga sekampung lewat fasilitas sosial yang dibangun
              di rumahnya. Parti membeli rumah di lahan seluas 480 meter persegi di kampung itu 12 tahun
              lalu.  Karena  tak  dihuni,  masyarakat  dan  pengurus  desa  meminta  izin  kepada  Parti  untuk
              memanfaatkannya  sebagai  tempat  pendidikan  anak  usia  dini  dan  pos  pelayanan  terpadu.
              "Rumah itu digunakan untuk kegiatan sosial tanpa dikenai biaya," kata Sabikhan.
              Bantuan Parti kepada keluarga berhenti pada 2016. Sabikhan menduga hal ini berhubungan
              dengan kasus yang menjerat Parti di Singapura. Namun keluarga Parti tak pernah mengorek
              kejadian itu. Apalagi Parti tak pernah bercerita detail soal kondisinya kepada keluarga ketika
              terakhir kali pulang kampung pada 2016.
              Hanya dua pekan di kampung, Parti berpamitan ke keluarganya dan kembali ke Singapura. Sejak
              saat itu, Sabikhan dan keluarganya tak lagi mengetahui kondisi Parti. Namun kabar ihwal kasus
              yang menjerat Parti akhirnya sampai juga ke kampung pada September lalu. Kasmi, menurut
              Sabikhan, sempat syok mendengarnya. "Langsung enggak doyan makan dan hanya diam," kata
              Sabikhan.

              Tak  ingin  Kasmi  terus  memikirkan  nasib  anaknya  di  negeri  jiran,  kerabatnya  berusaha
              menghubungi Parti. Keluarga Parti akhirnya benar-benar lega setelah berhasil mengontak Parti
              untuk  memastikan  berita  soal  kebebasannya  pada  September  lalu.  Kasmi  pun  menjadi  lebih
              tenang setelah mendengar ucapan Parti bahwa kondisinya baik-baik saja. "Dia hanya meminta
              agar keluarga tidak berpikir neko-neko," kata Sabikhan.

              GABRIEL WAHYU TITIYOGA, NOFIKA DIAN NUGROHO (NGANJUK)
              Caption

              Parti Liyani (kiri) dan Anil Narain Balchandani dari Red Lion Circle, saat menuju Pengadilan Tinggi
              Singapura, 4 September 2020.






















                                                            6
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12