Page 456 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 456

Sementara itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud
              MD  mengatakan,  Pemerintah  melibatkan  semua pihak  dalam  proses  pembahasan  RUU  Cipta
              Kerja. Termasuk serikat buruh. Mahfud mengatakan, pertemuan antara Pemerintah dan serikat
              buruh itu digelar di sejumlah tempat antara lain kantor Kemenko Polhukam, kantor Kemenko
              Perekonomian, dan kantor Kementerian Ketenagakerjaan.



              JOKOWI AKHIRNYA BUKA SUARA SOAL POLEMIK UU CIPTA KERJA

              Setelah ditunggu sikapnya mengenai pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja, Presiden  Joko
              Widodo  akhirnya berbicara mengenai undang-undang sapu jagat tersebut.

              Pernyataan  ini  disampaikan    Jokowi    dalam  keterangan  pers  dari  Istana  Bogor  pada  Jumat
              (9/10/2020) sore.
              Jokowi pun menjelaskan alasan utama pemerintah menerbitkan Undang-Undang Cipta Kerja.

              Salah satu alasannya adalah untuk membuka lapangan kerja baru di Indonesia.

              "Mengapa kita membutuhkan Undang-Undang Cipta Kerja, pertama, setiap tahun ada 2,9 juta
              penduduk usia kerja baru, anak muda yang masuk ke pasar kerja," kata  Jokowi  .

              "Sehingga kebutuhan lapangan kerja baru sangat mendesak," ucap Presiden.

              Menurut  Jokowi  , jumlah pengangguran saat ini juga semakin banyak.

              Apalagi,  jumlah  pandemi  Covid-19  yang  membuat  banyak  masyarakat  terdampak  secara
              ekonomi.

              "Di tengah pandemi terdapat kurang lebih 6,9 juta pengangguran dan 3,5 juta terdampak Covid-
              19," kata  Jokowi  .

              Jokowi mengatakan, aksi unjuk rasa penolakan atas Undang-Undang Cipta Kerja dilatarbelakangi
              oleh disinformasi dan hoaks.

              "Saya melihat adanya unjuk rasa penolakan  UU Cipta Kerja  yang pada dasarnya dilatarbelakangi
              oleh disinformasi mengenai substansi dari UU ini dan hoaks di media sosial," kata  Jokowi  .

              Jokowi  lalu  memaparkan  sejumlah  disinformasi  dan  hoaks  soal    UU  Cipta  Kerja    sekaligus
              menyampaikan bantahan.


              Misalnya,  terkait  penghapusan  ketentuan  soal  upah  minimun  provinsi,  upah  minimum
              kabupaten, dan upah minimum sektoral provinsi.

              "Hal ini tidak benar. Faktanya upah minimum regional tetap ada," kata Kepala Negara.

              Kemudian soal ketentuan upah minimum dihitung per jam dan penghapusan berbagai jenis cuti,
              Jokowi  juga menegaskan hal itu tak benar.

              "Hak cuti tetap ada dan dijamin," kata  Jokowi  .
              Namun  demikian,    Jokowi    tidak  menjelaskan  secara  rinci  mengenai  perbandingan  antara
              ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan  UU Cipta
              Kerja  .





                                                           455
   451   452   453   454   455   456   457   458   459   460   461