Page 453 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 453
Judul Penghargaan K3 pada 19 Gubernur Penanggulangan HIV-AIDS Masih
Rendah
Nama Media harianbhirawa.co.id
Newstrend Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Halaman/URL https://www.harianbhirawa.co.id/penghargaan-k3-pada-19-gubernur-
penanggulangan-hiv-aids-masih-rendah/
Jurnalis Helmi Supriyatno
Tanggal 2020-10-09 18:24:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah Jakarta (Menaker) Penghargaan K3 bertujuan memotivasi perusahaan
dan pemerintah daerah serta pekerja untuk meng-implementasikan K3 dengan lebih baik.
Penegakan norma K3 menjadi kian penting disaat pandemi Covid-19. Juga akan menjaga
kelangsungan usaha, sekaligus menjaga keselamatan pekerja di tempat kerja
positive - Ida Fauziyah Jakarta (Menaker) Saya bersyukur, upaya yang dilakukan sudah
memperlihatkan hasil. Dimana perusahaan yang mempertahankan zero accident setiap tahun
mengalami peningkatan. Misalnya, pada 2019 terdapat 1.052 perusahaan penerima
penghargaan zero accident. Pada 2020 jumlahnya meningkat menjadi 1.237 perusahaan
penerima penghargaan zero accident, atau meningkat 12,4% perusahaan
negative - Ida Fauziyah Jakarta (Menaker) Maka dapat disimpulkan,kesadaran pelaku usaha
untuk melakukan program pencegahan HIV-AIDS, masih sangat rendah. Pelaku usaha harus
terus dimotivasi
Ringkasan
Penghargaan pembina K3 (Keselamatan, Kesehatan Kerja) terbaik 2020, diberikan kepada 19
Gubernur. Sedang penghargaan kecelakaan nihil (zero accident) diberikan pada 1.237
perusahaan. Penghargaan Sistem Manajemen K3 (SM K3), diberikan kepada 2.362 perusahaan.
Sementara penghargaan program pencegahan HIV-AIDS di tempat kerja, diberikan pada 233
perusahaan.
Menurut Menaker Ida Fauziyah, penganugerahan penghargaan K3 tahun 2020, merujuk hasil
penilaian monitoring dan evaluasi. Terkait pelaksanaan K3 dalam kurun April 2019 sampai April
2020. Hasil pengawasan Ketenagakerjaan pada 2019 menunjukkan, jumlah perusahaan yang
melakukan pelanggaran norma K3 sebanyak 21.613. Angka tersebut relatif masih tinggi,
sehingga membutuhkan usaha yang lebih, untuk menurunkannya.
452